Gedung Sekolah di Sikka
Gedung Darurat SMPN 48 Sa Ate Gaikiu, Potret Kegigihan Siswa dan Guru Majukan Pendidikan di Tanawawo
Frans Randis mengungkapkan pihaknya benar-benar membutuhkan fasilitas penunjang pembelajaran seperti meja
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Usianya hampir setahun tapi wajahnya tetap sama. Berdinding bambu meski sudah lapuk, beratap seng meski berlubang-lubang dan berlantai tanah meski berdebu.
Semenjak didirikan, tak pernah direnovasi atau diperelok. Keindahan asalinya mulai memudar, mulai uzur dimakan waktu.
Dialah Gedung SMPN 48 Sa Ate Gaikiu di Desa Buu Utara, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gedung itu didirikan tahun lalu dan diresmikan pada bulan Mei 2024.
Hingga kini masih kokoh berdiri, meski sebagian bangunannya sudah tertanggal karena karena dimakan rayap maupun diterpa angin kencang.
Baca juga: Bangunan SMPN 048 Sa Ate Gaikiu di Tanawawo Sikka Ambruk Dihantam Angin Kencang
Papan nama sekolah tersebut telah tumbang, kini disandarkan pada dinding gedung berbahan bambu. Tulisannya pun sudah memudar.
Terdapat tiga ruangan. Satu untuk ruangan guru, dan dua ruangan lainnya untuk para siswa.
Tiada kursi maupun meja apalagi papan tulis yang dimiliki sekolah itu.
Untungnya ada "orang baik" menyumbangkan beberapa kursi. Itupun tidak cukup untuk para siswa dan guru.
Kursi dan meja saja tidak cukup, apalagi fasilitas mewah lain seperti komputer dan sejenisnya, benar-benar tidak tersedia di sekolah itu.
Wakasek SMPN 48 Sa Ate Gaikiu, Frans Randis mengakui semua kekurangan itu.
Memasuki tahun ajaran baru, dimana sekolah akan menerima siswa baru angkatan kedua, belum ada pembenahan secara fisik.
Tapi apa mau dikata, roda pendidikan di sekolah itu harus tetap berjalan. Meski banyak kekurangan, para guru tetap bertahan demi mendidik anak-anak Tanawawo.
Frans Randis mengungkapkan pihaknya benar-benar membutuhkan fasilitas penunjang pembelajaran seperti meja, kursi, papan tulis dan beberapa peralatan lain.
"Saat ini memang kita sangat kekurangan soal fasilitas," ucapnya.
Jumlah Angkatan pertama 30 orang, sementara jumlah tenaga pendidik saat ini 15 orang.
Camat Tanawawo, John Oriwis mengungkapkan perihal kekurangan yang dialami siswa dan guru SMPN 48 Sa Ate Gaikiu dirinya sudah berkoordinasi dengan dinas PKO Kabupaten Sikka.
"Mudah-mudahan tahun depan sudah ada anggarannya," ucapnya.
John menuturkan, berdirinya sekolah ini merupakan hasil dari kunjungannya ke desa-desa di Tanawawo.
"Berdasarkan hasil musyawarah di tingkat desa, bahwa di sini dibutuhkan satu SMP karena Jarak tempuh anak-anak di sini saat ke sekolah cukup jauh sekitar 6 kilo hingga belasan kilometer," tuturnya.
Surat Keputusan (SK) Pendirian dan Operasional SMPN 48 Sa Ate Gaikiu, Desa Bu Utara, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, NTT diserahkan oleh Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera.
Kemudian dilanjutkan penyerahan SK Bupati Sikka kepada Pejabat Kepala Sekolah SMPN 48 Sa Ate Gaikiu, Maria Astin Nuli dan penandatanganan prasasti oleh Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, SE,M.Si bertempat di halaman Kapela Gaikiu Sabtu, 18 Mei 2024.
Bertahan di tengah keterbatasan memang tidak mudah. Pemerintah diharapkan terlibat memperhatikan berbagai kekurangan yang dialami SMPN 48 Sat Ate Gaikiu.
Melihat kondisi Gedung yang memprihatinkan, tak dapat dibayangkan seperti apa jasa yang diterima para guru honor di sekolah itu.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Gedung Sekolah di Sikka
Gedung Darurat SMPN 48 Sa Ate Gaikiu
Kegigihan Siswa dan Guru
Majukan Pendidikan di Tanawawo
Sekolah Rusak
SMPN 48 Gaikiu di Tanawawo
TribunFlores.com
Sebelumnya Disegel, Gedung Kelas Jauh SDN Gaikiu di Pemo Tana Wawo Kembali Dibuka |
![]() |
---|
Bangunan SMPN 048 Sa Ate Gaikiu di Tanawawo Sikka Ambruk Dihantam Angin Kencang |
![]() |
---|
Penjabat Bupati Sikka Serahkan SK Pendirian Operasional SMPN 48 Gaikiu di Tanawawo |
![]() |
---|
Tiga Minggu Mahasiswa Akper Santa Elisabeth Lela KKN di Tanawawo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.