Mata Lokal Fest 2025
Mata Lokal Fest 2025: Semangat Kolaborasi, Mencapai Net Zero Emission di Sektor Industri pada 2050
Guna mencapai target NZE di sektor industri pada tahun 2050 mendatang, Kemenperin bersama dengan Pemerintah
Sesi Summit ini juga turut menggarisbawahi pentingnya ekosistem industri hijau sebagai elemen kunci untuk masa depan Indonesia yang lebih tangguh terhadap situasi global.
Upaya ini berjalan guna memastikan bahwa keberlanjutan dan program NZE pada tahun 2050 berjalan dengan optimal.
Sesi ini sekaligus menegaskan bahwa Kemenperin akan terus menyoroti peluang investasi hijau serta potensi kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan inovasi industri hijau, termasuk penerapan ekonomi sirkular di sektor manufaktur.
Selaras dengan komitmen pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dalam mendorong transformasi industri hijau, perhelatan Mata Lokal Fest 2025 juga mengambil peran penting dalam mengakselerasi agenda keberlanjutan.
Melalui forum Summit yang menghadirkan beragam pemangku kepentingan, termasuk Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Mata Lokal Fest menjadi wadah strategis untuk mempertemukan inovator lokal, pelaku usaha, hingga pembuat kebijakan dalam menyelaraskan visi pembangunan berkelanjutan.
Dengan mengusung semangat kolaborasi untuk mencapai Net Zero Emission di sektor industri pada 2050, Mata Lokal Fest turut menegaskan pentingnya kontribusi ekosistem lokal dalam mendukung agenda nasional dekarbonisasi, penerapan ekonomi sirkular, dan penciptaan green jobs di masa depan.
Selain sesi Summit, Mata Lokal Fest 2025 yang mengusung tema “Cutting Edge for Local Sustainability” ini juga menghadirkan dua sesi lainnya, yakni sesi penghargaan pada Mata Lokal Award 2025, dan sesi Festival yang berisi rangkaian acara hiburan dan stan UMKM.
Sebagaimana diketahui, perhelatan tahunan persembahan dari Tribun Network, Mata Lokal Fest 2025 menjadi tempat bertemunya para individu dan entitas lokal inspiratif yang berkolaborasi bersama untuk memberi dampak nyata terhadap lokalisasi SDGs melalui karya terbaiknya.
Mata Lokal Fest yang digelar pada Kamis, 8 Mei 2025, di Hotel Shangri-La Jakarta ini memiliki tiga agenda utama, yaitu Summit, Award (Mata Lokal Award 2025), dan Festival.
Summit Mata Lokal Fest 2025 menjadi forum tingkat tinggi yang mempertemukan para pemangku kepentingan yang aktif menjalankan inisiatif dalam penerapan Sustainable Development Goals (SDGs).
Banyak hal yang menjadi pembahasan, yakni soal keberlanjutan lokal dengan dampak global.
Adapun, para pemangku kepentingan, yakni ada pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, pelaku usaha, sektor industri, organisasi internasional, serta stakeholder lainnya.
Mata Lokal Fest 2025 ini juga turut mengundang sosok penting dan inspiratif lainnya sebagai pembicara pada sesi Summit, yaitu Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra Kamrussamad, PH.D, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Dr. Ir Sam Herodian, Menteri UMKM RI Maman Abdurahman, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk membahas beragam topik terkait keberlanjutan. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mata Lokal Fest 2025: Menperin Agus Gumiwang Dukung Upaya Wujudkan Industri Hijau di Indonesia.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Mata Lokal Fest 2025
Semangat Kolaborasi
Net Zero Emission
Sektor Industri
Keberlanjutan Lingkungan
Jaringan Tribunnetwork
TribunFlores.com
Sekjen Keuskupan Maumere: Umat Katolik Bersukacita atas Terpilihnya Paus Leo XIV |
![]() |
---|
Ketua Pengadilan Agama Larantuka Sebut Pentingnya Identitas Hukum Masyarakat Mendukung Hak Sipilnya |
![]() |
---|
Tribun Network Kembali Gelar Mata Lokal Fest 2025, Ruang Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia |
![]() |
---|
Apresiasi untuk Mereka yang Berdampak Nyata, Berikut Panelis Juri Mata Lokal Fest 2025 |
![]() |
---|
Siap Asrikan Indonesia Bersama, Mata Lokal Fest 2025 Hadirkan Tiga Agenda Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.