Sekjen Keuskupan Maumere: Umat Katolik Bersukacita atas Terpilihnya Paus Leo XIV

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Uskup Maumere melalui Sekretaris Jenderal Keuskupan Maumere RD. Yakobus Donnisius Migo mengungkapkan rasa syukur dan sukacita atas terpilihnya Paus ke-267 Gereja Katolik, Paus Leo XIV.

"Kita patut bersyukur karena Gereja Katolik kini sudah memilik gembala yang baru. Ini sukacita besar karena Gereja setelah wafatnya Paus Fransiskus kita dalam masa berkabung. Setelah masa berkabung itu para Kardinal memasuki Konklaf dan kini kita miliki Paus yang baru yakni Paus Leo XIV," kata pastor yang karib disapa Romo Donnie Migo ini kepada TribunFlores.Com, Jumat (9/5/2025) di Maumere.

Romo Donnie Migo mengatakan umat Katolik Keuskupan Maumere sangat bersukacita menyambut Paus baru asal Benua Amerika. 

Kata dia, Robert Francis Prevost sebelum terpilih menjadi Paus telah dipercayakan Paus Fransiskus sebagai Prefek Dikasteri untuk para Uskup dan diangkat menjadi Kardinal pada 30 September 2023 lalu oleh Paus Fransiskus.

Baca juga: Uskup Agung Ende Ajak Umat Doakan Paus Leo XIV yang Terpilih Sebagai Paus Baru

"Paus Leo XIV selain beliau sebelumnya salah satu kardinal yang dipercayakan Paus Fransiskus. Kepercayaan Paus Fransiskus kepada dia menghantarkannya menjadi Paus yang baru,"kata Sekjen Keuskupan Maumere ini.

Namun, Romo Donnie menekankan terpilihnya Paus Leo XIV adalah karya Roh Kudus yang dikehendaki Tuhan. Ia mengajak umat Katolik untuk mendoakan Paus baru ini.

'Kita percaya bahwa ini adalah karya Roh Kudus yang menunjukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan sendiri. Untuk itu mari kita doakan Bapa Paus yang baru ini. Mari kita bawakan Gereja yang dia pimpin khususnya umat Katolik seluruh dunia yang dia pimpin,"ujar Romo Donnie.

Ia menyampaikan harapan gereja universal dan gereja di Keuskupan Maumere untuk Paus baru ini menyelamatkan jiwa-jiwa dan menjadi gembala seluruh umat Katolik di dunia.

Paus Leo XIV menurutnya memiliki pengalaman yang hampir sama dengan Paus Fransiskus, misonaris yang membaktikan diri mencintai orang-orang sederhana da orang-orang kecil.

"Tugas utama Bapa Paus untuk menyelamatkan jiwa-jiwa menjadi pemimpin, gembala untuk seluruh umat Katolik. Karena tugas ini dia bukan hanya menjadi pemimpin tapi juga pelayan dari segalah pelayan," kata Romo Donnie. 

Baca juga: Paus Leo XIV Berasal dari Ordo Santo Agustinus, Paus Agustinian Pertama dalam Sejarah Gereja

Misi di Peru

Tahun berikutnya, ia bergabung dengan misi di Trujillo, juga di Peru, sebagai direktur proyek pembinaan bersama bagi para calon Agustinian dari Vikariat Chulucanas, Iquitos dan Apurímac. 

Selama sebelas tahun, ia melayani sebagai pemimpin komunitas (1988-1992), direktur pembinaan (1988-1998), dan instruktur untuk anggota yang sudah berkaul (1992-1998), dan di Keuskupan Agung Trujillo sebagai vikaris yudisial (1989-1998) dan profesor Hukum Kanonik, Patristik, dan Teologi Moral di Seminari Tinggi “San Carlos y San Marcelo.” 

Pada saat yang sama, ia juga dipercayakan dengan pelayanan pastoral Bunda Maria Bunda Gereja, yang kemudian didirikan sebagai paroki Saint Rita (1988-1999), di pinggiran kota yang miskin, dan menjadi administrator paroki Bunda Maria dari Monserrat dari tahun 1992 hingga 1999.

Pada tahun 1999, ia terpilih sebagai Prior Provinsial Provinsi “Bunda Penasihat yang Baik” dari Provinsi Augustinian di Chicago, dan dua setengah tahun kemudian, Kapitel Umum Biasa Ordo Santo Agustinus, memilihnya sebagai Prior Jenderal, dan mengukuhkannya pada tahun 2007 untuk masa jabatan kedua.

Pada bulan Oktober 2013, ia kembali ke Provinsi Agustiniannya di Chicago, melayani sebagai direktur pembinaan di Biara Santo Agustinus, penasihat pertama, dan vikaris provinsial - jabatan yang dipegangnya hingga Paus Fransiskus mengangkatnya pada 3 November 2014, sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Chiclayo, Peru, yang mengangkatnya ke martabat episkopal sebagai Uskup Tituler Sufar. 

Ia memasuki Keuskupan pada 7 November, di hadapan Nuncio Apostolik James Patrick Green, yang menahbiskannya sebagai Uskup lebih dari sebulan kemudian, pada 12 Desember, Hari Raya Bunda Maria dari Guadalupe, di Katedral Santo Maria.

Motto uskupnya adalah “In Illo uno unum” - kata-kata yang diucapkan oleh Santo Agustinus dalam sebuah khotbah tentang Mazmur 127 untuk menjelaskan bahwa “meskipun kita orang Kristen banyak, di dalam Kristus yang esa kita satu.”

Uskup Chiclayo, Peru, dari tahun 2015 hingga 2023

Pada 26 September 2015, ia diangkat menjadi Uskup Chiclayo oleh Paus Fransiskus. Pada Maret 2018, ia terpilih sebagai wakil presiden kedua Konferensi Waligereja Peru, di mana ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Ekonomi dan presiden Komisi Kebudayaan dan Pendidikan.

Pada tahun 2019, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai anggota Kongregasi untuk Klerus (13 Juli 2019), dan pada tahun 2020, sebagai anggota Kongregasi untuk Para Uskup (21 November). Sementara itu, pada 15 April 2020, ia juga ditunjuk sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Callao, Peru.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News