Misa Hari Minggu
Teks Misa Minggu IV Paskah 11 Mei 2025 Lengkap Renungan Katolik
Mari simak teks Misa Minggu IV Paskah 11 Mei 2025 Minggu IV Paskah dan hari Minggu panggilan.Teks misa Minggu IV Paskah lengkap renungan harian Katoli
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
P : Hari ini kita merayakan Minggu Keempat dalam Masa Paskah. Kita bergembira karena kita akan mendengarkan warta Injil yang berbicara tentang Tuhan yang akan menggembalakan kita. Ketika Tuhan menjadi gembala kita, kita pasti akan selamat karena Dia menuntun kita di jalan yang benar. Dari pihak kita, kita mesti mengikuti-Nya karena Dia adalah gembala sejati. Tema tentang gembala ini juga digemakan dalam bacaan kedua yang diambil dari kitab Wahyu. Semua orang yang selamat, akan berada bersama Sang Anak Domba. Mereka bergembira dan memuji muji Sang Anak Domba. Kita pun diundang untuk menjadi salah satu dari kumpulan orang-orang yang memuji Anak Domba Allah itu. Dalam bacaan pertama, kita akanmendengarkan kisah tentang Paulus dan Barnabas yang mewartakan Kabar Gembira Tuhan kepada bangsa bangsa lain. Warta gembira ini juga mesti diperdengarkan kepada semua bangsa, agar mereka bisa mengambil bagian dalam penggembalaan Tuhan. Kita diundang untuk menjadi Paulus dan Barnabas zaman kini, yang bersaksi tentang Kabar Gembira Tuhan melalui sikap dan tindakan kita. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah yang mahakuasa dan kekal, kami berterima
kasih karena dengan penuh kesabaran dan kesetiaan, Engkau membimbing dan melindungi kami. Engkaulah Gembala kami yang sejati. Semoga kami mampu untuk menjadi domba gembalaan-Mu yang setia mendengarkan Sabda-Mu dan melaksanakannya demi keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 13:14,43-52)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul. Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampirseluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsabangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Orang-orang Yahudi menghasut perempuan perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orangorang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.