Unika Santu Paulus Ruteng
Dies Natalis ke-66 Unika Ruteng, Menteri HAM RI Hadir Tiup Lilin dan Potong Kue
"Bersama-sama, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih berdaya dan sejahtera, dengan ilmu pengetahua
Penulis: Robert Ropo | Editor: Nofri Fuka
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Natalius Pigai meniup lilin dan potong kue saat dies natalis ke-66 Unika St Paulus Ruteng.
Acara tiup lilin dan potong kue ini berlangsung usai perayaan misa syukur Dies Natalis ke-66 Unika St Paulus Ruteng yang berlangsung di lapangan bola sepak Unika St Paulus Ruteng, Selasa 20 Mei 2025 malam.
Acara puncak Dies Natalis Ke-66 Unika St Paulus Ruteng Ini dihadiri Menteri HAM Ri Natalius Pigai bersama sejumlah pejabat dari Kementerian HAM, Wabup Manggarai Fabianus Abu, Rektor Unika St Paulus Ruteng, RD Dr Agustinus Manfred Habur, Vikjen Keuskupan Ruteng Pater Sebastian Hobahana SVD, Vikjen Keuskupan Labuan Bajo, Ketua Yayasan St Paulus Ruteng, RD Ledobaldus Roling Mujur, unsur Forkopimda Kabupaten Manggarai, pimpinan perangkat daerah, pejabat Unika St Paulus Ruteng.
Para dosen, mahasiswa, pegawai, karyawan Unika St Paulus Ruteng, para alumni, dan undangan lainya.
Baca juga: Simak Harapan Mahasiswa Unika Ruteng Kepada Menteri HAM RI
Rektor Unika St Paulus Ruteng, RD Dr Agustinus Manfred Habur dalam sambutannya, mengatakan, usia ke-66 bukan sekadar angka. Simbol perjalanan panjang-penuh harapan, perjuangan, tantangan, dan anugerah. Dengan usia ini memperteguh arah dan komitmen pihaknya ke depan, sebagaimana terangkum dalam tema 'Transformasi Berkelanjutan, Kreativitas, Sinergi, dan Integritas'.
RD Manfred mengatakan, perjalanan transformasi yang ditempuh Unika St Paulus Ruteng selama ini tidak pernah berjalan sendiri. Mereka disertai dan dituntun oleh semangat pelayanan yang diwariskan oleh para pendiri dan pimpinan gereja yang berjuang sejak awal.
RD Manfred juga memberikan penghargaan kepada Dewan Pembina dan seluruh jajaran Yayasan Santu Paulus Ruteng, yang dengan penuh dedikasi, visi, dan komitmen, terus menopang, bukan hanya secara struktural, tetapi juga secara spiritual dan moral.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Pengurus Yayasan beserta seluruh tim pengurus atas kerja keras, pendampingan, dan dukungan yang memungkinkan universitas ini tetap hidup, tumbuh, dan bergerak maju. Keberadaan dan peran Yaspar tidak hanya menjamin keberlangsungan lembaga ini, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pihaknya untuk menjalankan transformasi yang bermakna.
Transformasi berkelanjutan adalah komitmen pihaknya untuk tidak berpuas diri. Pihaknya terus membenahi sistem, memperkuat mutu akademik, dan membangun budaya kerja yang sehat dan profesional.
Kreativitas menjadi jiwa dari proses pembelajaran dan inovasi di tengah era perubahan yang cepat. Karena itu, pihaknya ingin mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga adaptif dan solutif.
Karena itu, kata RD Manfred, sinergi menjadi pendekatan strategis pihaknya dalam membangun kolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha, masyarakat adat, dan jaringan alumni untuk memperluas daya jangkau dan pengaruh positif universitas. Dan integritas adalah fondasi nilai yang terus pihaknya teguhkan menjadikan kejujuran, tanggung jawab, dan pelayanan sebagai roh dari seluruh aktivitas.
RD Manfred juga mengatakan, kehadiran Menteri HAM, Wakil Bupati dan Jajaran Forkompinda, Para Kepala Dinas pada momen itu adalah penegasan bahwa Unika Santu Paulus tidak berjalan sendiri.
"Kami adalah bagian dari denyut nadi bangsa yang sedang menuju cita-cita besar, Indonesia Emas 2045. Kami ingin berkontribusi, melalui pendidikan, dalam membangun peradaban yang adil, manusiawi, dan berkelanjutan,"ujarnya.
RD Manfred juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni, mitra, stakeholder, tokoh agama, tokoh adat, pastor paroki, ketua pelaksana DPP, para kepala sekolah SMA/SMK, Pengawas, ketua LSM, Para Guru Besar, Senat Akademik, Pejabat Struktural, Dosen, tenaga Pendidikan dan seluruh civitas akademika atas dukungan, doa, dan partisipasi dalam memajukan kampus ini.
Vikjen Keuskupan Ruteng Pater Sebastian Hobahana, juga menyampaikan apresiasi kepada Unika St Paulus Ruteng yang merayakan dengan meriah dalam dies Natalis ke-66 Unika St Paulus Ruteng dengan melaksanakan berbagai kegiatan menarik. Dengan moment ini, memperbesar kesadaran bahwa anak-anak dan kaum muda perlu dibantu untuk tumbuh lebih serasi baik bakat, pembawaan fisik, iman, moral, intelektual maupun seni Interculturalitas dan lain sebagainya demi transformasi berkelanjutan.
Karena itu, Pater Sebastian, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan yang terus mendukung Unika St Paulus Ruteng untuk terus maju. Begitu juga kepada Menteri HAM yang dengan kehadirannya memberikan animasi bahwa pendidikan adalah bagian dari HAM.
Wabup Manggarai, Fabianus Abu, dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada Menteri HAM Natalius Pigai yang hadir dalam momen puncak Dies Natalis ke-66 Unika St Paulus Ruteng. Kehadiran Menteri HAM merupakan kebanggaan sekaligus penghormatan bagi lembaga tersebut dan bagi seluruh masyarakat Manggarai.
Wabup Fabianus yang juga merupakan alumni Unika St Paulus Ruteng ini juga mengharapkan dalam konteks perkembangan zaman, generasi unggulan tidak hanya mereka yang memiliki kompetensi akademik, tetapi juga mereka yang mampu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk kecerdasan buatan yang terus berkembang.
Karena itu, sistem pendidikan di Unika St Paulus Ruteng harus adaptif terhadap perubahan, agar lulusan-lulusan dari lembaga tersebut tetap relevan dan mampu bersaing.
Wabup Fabianus juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Manggarai mengapresiasi peran akademisi yang terus melahirkan gagasan berbasis bukti, yang dapat menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan. Keberhasilan sebuah penelitian bukan hanya dari segi akademiknya, tetapi juga dari aplikasinya dalam kehidupan masyarakat.
Karena itu, menurutnya, kolaborasi antara akademisi dan pemerintah menjadi faktor kunci dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Pemkab berharap, di usia ke-66 ini, Unika St Paulus Ruteng semakin berkomitmen dalam menghasilkan kajian akademik yang relevan, serta terus berkontribusi bagi perjalanan pembangunan Manggarai.
"Bersama-sama, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih berdaya dan sejahtera, dengan ilmu pengetahuan dan penghormatan terhadap HAM sebagai fondasi utama," ujarnya.
Menteri HAM RI, Natalius Pigai dalam kesempatan itu mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan selamat ulang tahun Unika St Paulus Ruteng ke-66 Tahun 2025. Begitu juga dirinya menyampaikan selamat Ulang Tahun untuk Unika St Paulus Ruteng ke-66.
Menteri Natalius juga mengatakan, kehadiran yayasan pendidikan Katolik salah satunya Unika St Paulus Ruteng juga menjadi sumber produksi SDM di Indonesia. Ia yakin dengan usia ke-66 Unika St Paulus Ruteng tetap konsisten sebagai pusat produsen pendidikan, keterampilan, moral dan mental yang baik. Dan Unika St Paulus Ruteng sebagai penopang negara dan Pancasila. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Unika Santu Paulus Ruteng
Dies Natalis Ke-66 Unika Ruteng
Menteri HAM RI Natalius Pigai
TribunFlores.com
Tim PAK LLDIKTI XV Apresiasi Capaian Guru Besar Unika Santu Paulus Ruteng yang Relatif Cepat |
![]() |
---|
RD Manfred Habur: Pengukuhan Guru Besar Perkuat 'Posisi' Unika Santu Paulus Ruteng |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Unika Santu Paulus Ruteng Manggarai Kembali Kukuhkan Guru Besar Ketiga |
![]() |
---|
Unika Santu Paulus Ruteng Bakal Kukuhkan Guru Besar Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.