Tanah Longsor di Ende
Satker PJN Wilayah IV NTT Tangani 7 Titik Longsor di Ruas Jalan Ende - Maumere
“Tahun ini kita bersyukur masih diberikan kepercayaan melaksanakan tiga paket pekerjaan preservasi jalan, termasuk
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah IV Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali dipercaya mengerjakan tiga paket besar preservasi jalan nasional, termasuk menangani tujuh titik longsoran di ruas jalan Ende-Maumere.
Kepala Satker PJN Wilayah IV NTT, Wilhelmus Sugu Djawa, dalam konferensi pers bersama sejumlah wartawan, Senin (26/5/2025), mengungkapkan, beberapa titik longsor di ruas tersebut telah ditetapkan untuk segera ditangani, meski masih ada beberapa titik lainnya yang belum tersentuh.
“Tahun ini kita bersyukur masih diberikan kepercayaan melaksanakan tiga paket pekerjaan preservasi jalan, termasuk penanganan longsor. Kami harap dukungan semua pihak, termasuk media,” ujar Wilhelmus
Berikut daftar titik longsoran yang menjadi prioritas:
Baca juga: Miras Modern Dibiarkan, Moke Tradisional Disita, DPRD Ende Kritik Keras Operasi Pekat
STA 12+900 – STA 13+054, di Desa Tomberambu
STA 15+300 – STA 15+550, di Desa Tomberambu
STA 19+310 – STA 19+400, di Desa Wolotolo
STA 12+273 – STA 21+390, di Desa Roa
STA 21+574 – STA 21+724, di Desa Roa
STA 24+200 – STA 24+350, di Desa Dile
STA 56+900 – STA 57+050, di Desa Koromera (ruas Junction-Wolowaru)
Dalam tahun anggaran 2025, Satker PJN Wilayah IV memperoleh tiga paket pekerjaan preservasi jalan negara yang kontraknya telah ditandatangani pada awal bulan lalu, yaitu Paket Ende–Wolowaru–Junction Kelimutu dikerjakan oleh PT Bina Citra Teknik Cahaya, dengan nilai kontrak sebesar Rp 30.056.302.000. Proyek sepanjang 77 km ini berada di bawah pengawasan PPK 4.2.
Paket Wolowaru–Batas Kota Maumere dikerjakan oleh PT Yetty Darmawan, dengan nilai kontrak Rp 11.810.847.000, dan berada di bawah PPK 4.3 Provinsi NTT.
Paket Jalan Wairunu–Larantuka (Flores Timur) dikerjakan dengan nilai kontrak lebih dari Rp 4 miliar.
Sementara itu, ruas jalan di arah barat Kota Ende menuju Aegela–Gako tidak termasuk dalam paket pekerjaan tahun ini, dan hanya akan dilakukan pemeliharaan rutin.
Wilhelmus juga menyoroti aktivitas warga yang memanfaatkan bahu jalan sebagai tempat jualan, yang dinilai berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Kita sudah larang, tapi sampai saat ini masyarakat masih berjualan di bahu jalan. Itu tidak sesuai aturan dan sangat berisiko menimbulkan kecelakaan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran media dan masyarakat dalam memberikan masukan atau informasi terkait masalah di lapangan.
“Kalau ada antrean, longsor susulan, atau kendala lain akibat pekerjaan, mohon diinformasikan. Kami akan bergerak cepat menangani,” tambah Wilhelmus.
Dengan berbagai pekerjaan yang akan segera dimulai, Satker PJN Wilayah IV NTT berharap sinergi semua pihak dapat memperlancar proses pembangunan infrastruktur jalan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan. (bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Tanah Longsor di Ende
Satker PJN Wilayah IV NTT
Longsor di Ruas Jalan Ende - Maumere
TribunFlores.com
Warga Minta Bangun Tembok Penahan Tebing di Titik Bekas Longsor Jalan Ruteng-Borong |
![]() |
---|
Akses Jalan ke Desa Kiuola di TTU NTT Putus Total Akibat Longsor |
![]() |
---|
Longsor di Wakas Compang Kempo Jalan Ruteng-Borong, Lalu Lintas Lumpuh 2 Jam |
![]() |
---|
Longsor di Simpang Lima-Sopang Rajong-Wae Lengga Manggarai Timur Hambat Aktivitas Warga |
![]() |
---|
Jelang Mudik Lebaran, Satker PJN IV NTT Siapkan Posko di Lokasi Rawan Longsor di Flores |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.