Tahbisan Diakon di Penfui Kupang

30 Frater Akan Ditahbiskan Jadi Diakon: Harus Setia, Kompeten, dan Dekat dengan Tuhan

Sebanyak 30 frater akan menerima tahbisan Diakon dalam sebuah perayaan sakral yang akan berlangsung di Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui, Kupang pada

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Praeses Seminari Tinggi St. Mikhael, RD. Theodorus A. Silab, Pr. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 30 frater akan menerima tahbisan diakon dalam sebuah perayaan sakral yang akan berlangsung di Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui, Kupang pada, Sabtu 31 Mei 2025.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr.

Menjelang tahbisan, Praeses Seminari Tinggi St. Mikhael, RD. Theodorus A. Silab, Pr, menyampaikan pesan penuh makna kepada para calon diakon. 

Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa tahbisan merupakan rahmat besar dari Tuhan, terlebih dalam suasana iman yang penuh sukacita di Tahun Yubelium.

Baca juga: Pemkab Manggarai NTT Dialog Kebijakan Aksi Iklim 

 

 

Sebagai Diakon, kalian mengemban tugas mulia sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci. 

"Tetaplah setia pada panggilan hidup yang dipilih, khususnya pada tugas yang dipercayakan oleh Gereja," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 29 Mei 2025 malam.

Romo Theo juga mengingatkan bahwa pelayanan Diakon bukan hal yang mudah, melainkan tanggung jawab berat yang harus dijalani dengan kesetiaan dan kedekatan dengan Tuhan. 

Menurutnya, kekuatan dalam menjalankan perutusan hanya akan mengalir dari relasi yang intim dengan Tuhan.

"Zaman ini penuh dengan gejolak dan tantangan. Hanya dengan dekat dan setia kepada Tuhan, kalian akan mampu menghadapinya. Amalkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa pendidikan dan pembinaan," pesannya lagi.

Romo Theo menekankan bahwa Gereja masa kini membutuhkan imam-imam yang tidak hanya saleh, tetapi juga memiliki kompetensi dan daya saing dalam menjawab dinamika zaman. 

Ia mendorong para calon Diakon untuk terus mengembangkan diri, aktif terlibat dalam kehidupan umat, serta setia dalam tugas dan ketaatan.

"Berusahalah menjadi Imam yang kompeten, setia dalam tugas, namun juga aktif melibatkan diri dalam kehidupan umat. Ketaatan kepada Uskup dan pimpinan tarekat adalah bagian dari kesetiaan hidup imamat," tegasnya.

Dari total 30 calon Diakon, 21 berasal dari Seminari Tinggi St. Mikhael; terdiri dari 12 frater dari Keuskupan Agung Kupang, 8 frater dari Keuskupan Atambua, dan 1 frater dari Keuskupan Weetabula. Selain itu, terdapat 8 frater dari Kongregasi Claretian dan 1 frater dari Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved