Berita NTT

21 Calon Imam Katolik di Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang, Ikrarkan Sumpah Selibat Seumur Hidup

Para frater yang mengikrarkan sumpah selibat berasal dari tiga keuskupan, yakni; Keuskupan Agung Kupang (12 frater

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-POSKUPANG.COM
21 Frater Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui, Kupang saat mengikrarkan sumpah sumpah selibat. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komunitas Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui-Kupang mengangkat hati dalam syukur kepada Allah atas rahmat panggilan dan bimbingan Roh Kudus yang telah menuntun 21 frater untuk mengikrarkan sumpah selibat seumur hidup demi Kerajaan Allah. 

Momen penuh haru dan makna ini berlangsung dalam Perayaan Ekaristi yang diselenggarakan pada Jumat, 30 Mei 2025, pukul 05.45 WITA di Kapela Seminari Tinggi St. Mikhael, Penfui Kupang.

Para frater yang mengikrarkan sumpah selibat berasal dari tiga keuskupan, yakni; Keuskupan Agung Kupang (12 frater), Keuskupan Atambua (8 frater), dan Keuskupan Weetebula (1 frater). 

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh P. Vincentius Wun, SVD, Vikaris Jenderal Keuskupan Atambua.

 

Baca juga: Bacaan Liturgi Hari Ini Sabtu 31 Mei 2025, Pekan Biasa VI Paskah

 

 

Dalam homilinya, Pater Vincentius menekankan bahwa hidup selibat bukanlah beban yang harus dipikul dengan berat hati, melainkan sebuah pilihan bebas sebagai ungkapan cinta dan sukacita kepada Allah dan Gereja. 

Ia menegaskan bahwa dalam menjalani hidup selibat, para frater dipanggil untuk meneladani keteguhan Rasul Paulus sebagaimana tertulis dalam Kisah Para Rasul 18:9-18, yang terus mewartakan Injil meskipun menghadapi penolakan dan penderitaan. 

Injil Yohanes 16:20-23a juga dijadikan pijakan untuk mengingatkan bahwa penderitaan yang menyertai hidup selibat akan berbuah sukacita sejati bila dijalani dalam kesatuan dengan Kristus.

Prosesi pengikraran sumpah dimulai dengan pemanggilan nama para frater oleh Rm. Theo Silab, Praeses Seminari Tinggi St. Mikhael. Setelah maju ke depan altar, para frater menyatakan kesiapan mereka secara pribadi dalam dialog iman yang dipandu oleh P. Vincentius. 

Dengan jawaban "Saya bersedia", mereka menegaskan kesediaan untuk mengabdikan diri secara total kepada Kristus dan Gereja-Nya. 

Kemudian, dengan tangan diletakkan di atas Injil Suci, setiap frater satu per satu secara resmi mengucapkan sumpah selibat seumur hidup. 

Keputusan ini dinyatakan sebagai pilihan bebas dan sadar, dengan tekad kuat untuk hidup setia dalam panggilan imamat.

Setelah itu, masing-masing menandatangani naskah sumpah selibat di seputar altar, sebagai bentuk komitmen dan kebulatan hati dalam menanggapi panggilan Tuhan.

Sebagai bagian dari kelanjutan formasi imamat, keesokan harinya, Sabtu, 31 Mei 2025, ke-21 frater tersebut akan menerima rahmat Tahbisan Diakonat dari tangan Yang Mulia Mgr. Dominikus Saku, Uskup Atambua. 

Dalam upacara tahbisan ini, mereka akan bergabung bersama beberapa frater dari tarekat CMF dan OCD yang juga akan menerima tahbisan diakonat.

Ketua panitia tahbisan, RD. Iren Benu, menharapkan agar seluruh rangkaian persiapan dan pelaksanaan tahbisan dapat berjalan lancar, tertib, dan khidmat. 

Ia juga berharap agar kondisi cuaca mendukung, sehingga umat dan keluarga yang hadir dapat mengikuti seluruh rangkaian dengan nyaman dan penuh sukacita.

"Semoga para frater yang telah memilih jalan hidup selibat demi Kerajaan Allah ini selalu dianugerahi kekuatan, kesetiaan, dan sukacita sejati dalam menjalani panggilan suci mereka. Kiranya mereka senantiasa hidup dalam kasih Kristus dan menjadi pelayan yang setia dan penuh semangat bagi Gereja dan umat Allah," pesannya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved