Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 31 Mei 2025, Perjumpaan yang Luar Biasa

Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 31 Mei 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu perjumpaan yang luar biasa.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 31 Mei 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu perjumpaan yang luar biasa. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 31 Mei 2025.

Tema renungan harian Katolik yaitu perjumpaan yang luar biasa.

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Hari Sabtu biasa Pekan VI Paskah, Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabeth, dengan warna liturgi putih.

Baca juga: Teks Misa Minggu 1 Juni 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Sabtu 31 Mei 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Zef. 3:14-18a

Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengah kamu.

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati,hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka.

Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

atau Rm. 12:9-16b

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Yes. 12:2-3,4-bcd,5-6

Ref: Agunglah di tengah-tengahmu: Yang Kudus, Allah Israel.

Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar; sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.

Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!

Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

Bait Pengantar Injil Luk 1:45

Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang telah dikatakan kepadanya akan terlaksana.

Bacaan Injil Luk. 1:39-56

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu.

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”

Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.

Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya,

dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,

seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Hari ini, dalam kalender liturgi Gereja, kita merayakan Pesta Maria Mengunjungi Elisabet. Dari cerita Injil kita mengetahui bahwa dalam peristiwa kunjungan itu, terjadi perjumpaan yang luar biasa: Elisabet bersukacita, juga bayi kecil yang kemudian kita mengenalnya sebagai Yohanes Pembaptis ikut melonjak kegirangan dalam rahimnya. Tentu saja hal itu bukan karena Maria sendiri, tetapi terutama karena Bayi di dalam rahimnya yang dikandung dari Roh Kudus. 

Bayi itu adalah Yesus Krsitus, Tuhan dan Juru Selamat kita. Apa pesan-Nya bagi kita? Pertama: Tuhan adalah sumber sukacita kita. Kedua: sebagai anak-anak Tuhan, kita pun dipanggil untuk membawa sukacita bagi sesama. Hal ini hanya mungkin terjadi kalau kita sungguh-sungguh punya relasi yang dekat dengan Tuhan, seperti jarak hati Maria dan rahimnya di mana Yesus ada di dalamnya. 

Mari kita membangun relasi yang dekat dengan Tuhan agar kita mampu menjadi sumber sukacita bagi sesama. Demikianlah tanda kesaksian Kristiani kita, yaitu menjadi sumber sukacita bagi sesama karena Kristus yang kita bawa dalam hati kita ke mana saja kita diutus. 

Bunda Maria, engkau rela berjalan jauh untuk membawa sukacita bagi Elisabet, saudaramu,juga bayi di dalam rahimnya. Doakanlah kami agar kami mampu meneladan engkau yakni mau menjadi pembawa kegembiraan bagi sesama. Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved