Unika Santu Paulus Ruteng

Unika St Paulus Ruteng Gelar ICAGROLIVE 2025 Bahas Pertanian, Peternakan dan Teknik Sipil

Unika St Paulus Ruteng menggelar International Conference on Agriculture, Livestock, and Civil Engineering (ICAGROLIVE) Tahun 2025 dengan tema 'Menuju

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM / HO-TANGKAPAN LAYAR Acara ICAGROLIVE Tahun 2025
GELAR-Unika St Paulus Ruteng menggelar International Conference on Agriculture, Livestock, and Civil Engineering (ICAGROLIVE) Tahun 2025 dengan tema 'Menuju Masa Depan Hijau-Praktik Berkelanjutan di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Teknik'. 

Menerangkan ICAGROLIVE ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 4-5 Juni 2025 dengan menghadirkan empat orang narasumber berasal dari Negara Malaysia dan Indonesia.

Adapun 4 orang narasumber itu, Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si., Ph. D dari Brawijaya Universiti, Indonesia. Prof Madya Ts, Dr. Shamsiah Abdulah dari Universiti Teknologi Mara (UTM), Malaysia. Assoc. Prof. Hasliza Abu Hassim dari niversiti Putra Malaysia, Malaysia, dan Ir Patrisius Valdoni Sandi, S.T., M.T dari Univesitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Indonesia. 

Selain itu, terdapat pula puluhan presenter dari berbagai universitas yang turut ambil bagian dalam sesi paralel.

Leonardus juga menerangkan, Konferensi internasional, The First ICAGROLIVE 2025, ini sangat penting karena menjadi wadah akademik bagi para peneliti, praktisi, akademisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman terkait isu-isu terkini di bidang pertanian, peternakan, dan teknik sipil. 

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan transformasi digital, kolaborasi lintas negara dan lintas institusi menjadi sangat krusial untuk mencari solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Ditanya terkait target pencapaian, kata Leonardus, target utama dari konferensi ini adalah mendorong kolaborasi internasional dalam penelitian, meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dari para peserta, serta memperkuat jaringan kerja sama antara institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor industri. 

Selain itu, pihaknya juga ingin agar hasil-hasil diskusi dalam konferensi ini ini bisa memberi kontribusi nyata terhadap kebijakan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di tingkat lokal, nasional, maupun global.

Leonardus juga mengatakan, rencananya, konferensi international ini akan menjadi even rutin tiap tahun dari FPP dan FT ke depan. Tahun ini menjadi tahun pertama pelaksanaan konferensi internasional bagi dua fakultas ini. (rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News  

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved