Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Juni 2025, Seorang Penolong yang Lain

Mari simak renungan harian Katolik Minggu 8 Juni 2025. Tema renungan harian Katolik seorang penolong yang lain.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Minggu 8 Juni 2025. Tema renungan harian Katolik seorang penolong yang lain. 

Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka.

Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, “Damai sejahtera bagi kamu!” Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu!”

Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Yesus berkata: “Seorang Penolong yang lain” merujuk kepada Allah Roh Kudus yang akan dicurahkan kepada para rasulNya yang telah ditinggalkanNya. Status Penolong tidak hanya merujuk sebagai sebuah tugasnya yaitu penolong tetapi lebih dari itu sebuah bentuk kehadiran Allah bagi para RasulNya dan bagi kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Hari Raya Pentakosta adalah hari yang sangat istimewa bagi umat Kristiani, di mana kita merayakan pencurahan Roh Kudus atas para rasul.  Tema "Seorang Penolong yang lain" mengingatkan kita akan janji Yesus untuk tidak meninggalkan kita sendirian, melainkan mengutus Roh Kudus untuk menyertai, membimbing, dan menguatkan kita. Kita coba merenungkan isi bacaan yang kita dengar pada hari Raya Pentekosta ini. Dari bacaan pertama dalam Kisah Para Rasul 2:1-11, kita menyaksikan peristiwa Pentakosta yang mengubah hidup para rasul.

Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berbicara dalam berbagai bahasa, sehingga orang-orang dari berbagai bangsa dapat memahami pesan Injil. Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah kekuatan yang mempersatukan dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan semua orang, tanpa memandang perbedaan bahasa atau budaya. Sedangkan dari bacaan kedua dalam Roma 8:8-17, Paulus menjelaskan bahwa mereka yang hidup menurut Roh adalah anak-anak Allah.

Roh Kudus memimpin kita untuk berseru, "Abba, ya Bapa!"  dan memberikan kita keyakinan bahwa kita adalah ahli waris Allah bersama dengan Kristus. Ini adalah identitas baru yang kita terima melalui Roh Kudus, yang membebaskan kita dari perbudakan dosa dan membawa kita ke dalam hubungan yang intim dengan Allah. Akhirnya dalam bacaan Injil Yohanes 14:15-16, 23b-26, Yesus menjanjikan bahwa Bapa akan memberikan "Seorang Penolong yang lain," yaitu Roh Kudus, untuk menyertai kita selama-lamanya. Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan semua yang telah dikatakan oleh Yesus.  Ini adalah jaminan bahwa kita tidak sendirian dalam perjalanan iman kita; Roh Kudus selalu hadir untuk membimbing dan menguatkan kita.

Refleksi kita atas permenungan kita dari bacaan-bacaan hari ini adalah Keterbukaan pada Roh Kudus: Apakah kita membuka hati kita untuk menerima kehadiran dan bimbingan Roh Kudus dalam hidup kita? Bagaimana kita dapat lebih peka terhadap suara-Nya? Identitas sebagai Anak Allah: Apakah kita menghayati identitas kita sebagai anak-anak Allah yang dikasihi? Bagaimana kita dapat hidup sesuai dengan status baru ini dalam tindakan dan perkataan kita? Menjadi Saksi: Roh Kudus memberikan kita kekuatan untuk menjadi saksi Kristus di dunia. Apakah kita berani berbagi iman kita dengan orang lain, meskipun ada tantangan?

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: marilah kita berdoa agar kita selalu dipenuhi dengan Roh Kudus dan hidup sesuai dengan bimbingan-Nya. Kedua, semoga kita menjadi saksi yang setia bagi kasih dan kebenaran Kristus, membawa harapan dan kesembuhan kepada dunia yang membutuhkan. Ketiga, hanya dalam kuasa Roh Kuduslah kita dapat mengenal Allah sebagai Bapa. Selamat Hari Raya Pentakosta!  (Sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved