Pohon Tumbang di Ende
Selain Rumah Warga, Atap SMP Satap Wologai 1, Ende Roboh Tertimpa Pohon Tumbang
"Kita baru dapat informasinya di media sosial, untuk konfirmasi ke pemerintah desa setempat belum," kata Yulius.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Ende juga mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa bangunan SMP Satap Wologai 1 di Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, Flores Nusa Tenggara Timur Rabu (11/6/2025) pagi.
Babinsa Desa Wologai 2, Serda Andronikus Tampani yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Rabu (11/6/2025) malam menerangkan, pohon tumbang yang menimpa bangunan SMP Satap Wologai 1 itu mengakibatkan plavon dan atap di salah satu ruangan ambruk.
"Plavon dan atap ambruk," terang Serda Andronikus Tampani singkat.
Sekertaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Rabu (11/6/2025) malam mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi kejadian pohon tumbang dan menimpa bangunan SMP Satap Wologai 1.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Wologai 2 Ende NTT Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang
"Itu memang kita memang belum dapat laporan lengkap, laporan awal yang sudah kami terima untuk kejadian yang menimpa satu keluarga Desa Wologai 2 itu, untuk kejadian di SMP Satap Wologai 1 itu juga belum terkonfirmasi ke kami," kata Yulius Emanuel Riwu.
Dikatakan Yulius, meski ada beberapa kejadian seperti pohon tumbang dan bencana longsor terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Ende namun pihaknya baru menerima laporan resmi terkait kejadian pohon tumbang di Dusun Mbani, RT.06/RW.03, Desa Wologai 2, Kecamatan Ende yang menyebabkan Antonius Benyamin Solo meninggal dunia.
"Kita baru dapat informasinya di media sosial, untuk konfirmasi ke pemerintah desa setempat belum," kata Yulius.
Namun, berselang beberapa menit usai wawancara, Yulius Emanuel Riwu mendapat laporan dari Kepala Desa Likanaka, Kecamatan Woloawaru bahwa telah terjadi longsor hebat di wilayahnya.
"Akibat hujan 3 hari tiga malam, lagi-lagi di Dusun Detupau, Desa Likanaka terjadi longsoran yang begitu dhasat, padahal baru satu bulan lalu Bapak Bupati Ende melalui Dinas PU telah membantu kami alat berat untuk membersihkan longsoran, tapi kali ini lebih parah lagi longsoran, masyarakat tidak bisa lewat sama sekali jalan ini dan anak sekolah pun tidak bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah, ekonomi masyarakat jadi terhambat," tulis Kepala Desa Likanaka melalui pesan WhatsApp yang dikirim ke Sekertaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu.
Untuk informasi, selain angin kencang, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Ende pada Rabu (11/6/2025) sejak pagi hingga malam hari. (bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.