Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki

Satu Rumah Contoh untuk Tunanetra Korban Erupsi Lewotobi Rampung Dibangun

tu unit rumah contoh untuk korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, rampung dikerjakan.

|
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN 
RUMAH BANTUAN-Satu unit rumah bantuan untuk korban Gunung Lewotobi Laki-laki yang baru rampung dikerjakan. Rumah ini berdiri di Waidoko, Kecamatan Ile Mandiri, Flores Timur, NTT, Jumat, 13 Juni 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Satu unit rumah contoh untuk korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, rampung dikerjakan.

Rumah tipe risha yang tahan gempa berukuran 6x6 meter persegi itu untuk seorang tunanetra, Charles Bukan, warga Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur.

Pantauan wartawan, Jumat, 13 Juni 2025 pagi, rumah itu dicat warna abu abu. Pemerintah pusat melalui BNPB membangun rumah contoh bagi penyintas yang mau direlokasi mandiri di atas lahan bersertifikat.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengatakan rumah contoh di Waidoko sudah rampung 100 persen.

Baca juga: TPDI NTT Soroti Korban Penganiayaan di Ende Tanggung Biaya Visum Sendiri

"Sudah selesai, yang di Waidoko itu untuk pak Charles, beliau yang difabel. Beliau orang Nobo yang bersedia relokasi mandiri," ujar Fredy saat diwawancara melalui sambungan telepon.

Fredy memastikan bahwa pemerintah pasti menjamin pembangunan rumah bagi penyintas yang bersedia direlokasi mandiri.

"Intinya mereka punya lahan, kita siap bangun. Kalau punya lahan, mereka bisa usulkan ke pemerintah desa lalu sampaikan ke kami supaya langsung tindak lanjut," ucapnya.

Sementara relokasi terpusat, jelas Fredy, masih terus berjalan. Pemerintah membuka jalan ke lokasi pembangunan hunian tetap (Huntap) di Noboleto, Kecamatan Ile Bura.

"Akses ke lahan Noboleto sedang dibuka, dua alat berat kita kerahkan dan sekarang ini sudah 2 kilometer dari total jarak sekira 5,5 kilometer," katanya.

Mantan Camat Wulanggitang ini menuturkan, selain satu unit rumah di Waidoko, pemerintah juga telah membangun satu unit rumah untuk seorang warga Desa Klatanlo yang mengungsi di Larantuka. (cbl)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved