Peringatan Santo 14 Juni: Santo Elisa, Nabi yang Hidup pada Abad ke-8 Sebelum Masehi

TRIBUNFLORES.COM- Pada tanggal 14 Juni, Gereja Katolik memperingati Santo Elisa.Dalam Alkitab, Elisa digambarkan sebagai seorang nabi yang hidup pada abad ke-8 sebelum masehi, seorang murid dari nabi besar Elia.

Elisa masih menjadi nama yang umum di kalangan keluarga Kristen Afrika saat ini. Nama ini berasal dari bahasa Ibrani yang berarti “Tuhan adalah Tuhan” (El-Yah).Panggilannya diceritakan dalam Kitab Raja-Raja Pertama, pasal 19:

"Lalu berangkatlah Elia dan mendapati Elisa, anak Safat, sedang membajak dengan dua belas ekor lembu, dan Elia sedang mengikuti lembu yang kedua belas. Elia menghampirinya dan melemparkan jubahnya kepadanya, lalu Elisa meninggalkan lembu-lembu itu dan berlari mengejar Elia dan berkata: “Izinkanlah aku mencium ayah dan ibuku, dan aku akan mengikutimu.” Elia menjawab, "Kembalilah! Apa yang telah kulakukan kepadamu?" Elisa meninggalkannya dan mengambil kuk lembu, lalu menyembelihnya; ia menggunakan alat pembajak untuk merebus dagingnya, dan memberikannya kepada orang banyak untuk dimakan. Kemudian ia pergi dan mengikuti Elia untuk melayani dia." (1 Raja-raja 19:19-21).

Baca juga: Paus Leo XIV Dorong Umat Kristiani Mengenal Orang Miskin Bukan Sebagai Objek Amal

Dalam Injil, Yesus merujuk pada episode ini untuk menekankan sifat radikal dari panggilan misi. Kepada seseorang yang ingin mengikuti-Nya setelah mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga mereka, Yesus menjawab: “Tidak ada seorangpun yang meletakkan tangannya ke bajak dan memperhatikan apa yang tertinggal di belakangnya, yang layak untuk Kerajaan Allah.” (Lukas 9:62).

Meskipun Elisa tidak memiliki kekuatan karismatik yang sama dengan Elia, ia tetap melanjutkan pekerjaannya. Bersama-sama-setelah Samuel dan Raja Daud-mereka mewakili tokoh-tokoh besar pertama dalam nubuat Alkitab. 

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Sabtu 14 Juni 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan

Elisa sangat setia kepada Tuhan: ia mengalami kehadiran Tuhan secara pribadi dan menerima wahyu-Nya. Nabi, pada kenyataannya, adalah orang yang mendengarkan dan memelihara Firman Allah.

Sangatlah penting bahwa Yesus, dalam khotbah-Nya yang pertama di sinagoge Nazaret, menyebut nama Elia dan Elisa: Dia mengingat kembali kebaikan Elia terhadap janda Sarfat dan kesembuhan Elisa terhadap Naaman, orang Siria-dua contoh kebaikan yang dilakukan kepada orang-orang non-Yahudi, yang menggambarkan universalitas kasih Allah.

Ia meninggal sekitar tahun 790 SM dan dimakamkan di dekat Samaria.

Informasi Tribun Flores.Com Lainnya di Google News