Hari Raya Tritunggal Mahakudus

Teks Misa Sore Minggu 15 Juni 2025, Pesta Tritunggal Mahakudus

Mari simak teks misa sore Minggu 15 Juni 2025. Teks misa sore disiapkan untuk misa hari raya Tritunggal Mahakudus lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
MISA - Mari simak teks misa sore Minggu 15 Juni 2025. Teks misa sore disiapkan untuk misa hari raya Tritunggal Mahakudus lengkap renungan harian Katolik. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa sore Minggu 15 Juni 2025.

Teks misa sore disiapkan untuk misa hari raya Tritunggal Mahakudus lengkap renungan harian Katolik.

Teks misa sore disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti  misa sore  dengan penuh iman.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Juni 2025, Berbahagialah Mereka yang Tidak Melihat, Namun Percaya

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. 

Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. 

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka dengan tema Allah Tritunggal Mahakudus; 

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM 

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. 
U : Amin.

P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita. 
U : Sekarang dan selama-lamanya. 

02. KATA PEMBUKA 

P : Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Allah Tritunggal Mahakudus, Kita tidak mudah mengerti tentang 
keesaan Allah ini, namun kita meyakini bahwa Allah yang mahabaik ini menyelenggarakan hidup kita dan 
selalu mengundang kita untuk bersatu dengan-Nya dalam keabadian. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan tentang kebijaksanaan yang diciptakan Allah sejak dahulu. Kita diundang untuk menjadi orang bijak. Untuk menjadi bijak, kita mesti terbuka terhadap kebenaran dan terbuka terhadap Allah, sumber 
kebijaksanaan itu sendiri. Dalam bacaan kedua, kita akan diajak untuk bertahan dalam iman, pengharapan dan dalam penderitaan. Kita mesti bersabar karena pengharap an kita kepada Allah tidak akan dikecewakan. 
Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan janji Yesus untuk mengutus Roh Penghibur. Dia yang akan mengajarkan para murid-Nya. Roh yang sama juga selalu menemani hidup kita. Kita tidak pernah diting galkan sendirian oleh Tuhan. [hening sejenak] 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved