Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki

Letusan Gunung Lewotobi Berdampak Serius pada SMPK St. Antonius Boganatar

Musibah ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian masyarakat tetapi juga menyebabkan kerusakan material yang tidak sedikit. Salah satu dampak paling

Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-LAURENTIUS RAPA LEWAR
TERDAMPAK-Tampak SMPK St Antonius Boganatar terdampak serius akibat letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa, 17 Juni 2025. Sekolah itu tertutup kerikil dan abu vulkanik tebal dari letusan tersebut. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Gunung Api Lewotobi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Selasa 17 Juni 2025 dengan letusan yang serius. 

Musibah ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian masyarakat tetapi juga menyebabkan kerusakan material yang tidak sedikit.

Salah satu dampak paling parah menimpa institusi pendidikan SMPK St Antonius Boganatar yang kini menghadapi tantangan besar dalam menyediakan lingkungan belajar yang aman dan layak bagi para siswanya. 

Kondisi darurat ini menuntut respons cepat dan dukungan kolektif untuk memulihkan keadaan dan memastikan keberlanjutan pendidikan.

Baca juga: Gunung Lewotolok Erupsi Jumat Sore dengan Kolom Letusan 700 Meter, Waspada Guguran Lava

 

 

Dampak letusan Gunung Berapi Lewotobi terhadap SMPK St Antonius Boganatar sangatlah serius dan beragam, terutama pada kerusakan fisik bangunan sekolah. Pasir dan debu vulkanik tebal yang menempel akibat letusan telah menyebabkan kerusakan para pada atap seng seluruh fasilitas sekolah. Kerusakan ini meliputi:


1. 9 ruang kelas belajar _(jantung kegiatan belajar-mengajar dan kerusakannya secara langsung menghambat proses pembelajaran)_
2. 12 Kamar WC (kerusakan pada fasilitas sanitasi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan)_
3. 1 Aula _(area serba guna untuk berbagai kegiatan sekolah)_
4. 1 Laboratorium IPA dan Komputer.
5. 4 Rumah Guru + kamar mandi dan WC.

Selain kerusakan struktural, SMPK St Antonius Boganatar juga mengalami krisis air bersih yang parah. Pasokan air yang tercemar akibat letusan menambah beban kesulitan yang harus dihadapi sekolah dan masyarakatnya.

Akibat dari kerusakan yang meluas dan kondisi yang tidak aman, pihak sekolah terpaksa meliburkan siswa untuk waktu yang tidak ditentukan.

Keputusan ini meskipun berat, adalah langkah yang perlu diambil demi keselamatan seluruh warga sekolah. Namun penutupan sekolah dalam jangka panjang tentu akan berdampak signifikan pada kontinuitas pendidikan anak-anak. 

Kondisi yang dialami SMPK St Antonius ini adalah cerminan dari dampak nyata bencana alam yang dapat melumpuhkan sendi-sendi kehidupan termasuk pendidikan.

Kerusakan yang serius dan krisis air bersih telah menciptakan situasi darurat yang sangat membutuhkan perhatian dan tindakan cepat.

Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati mengharapkan uluran tangan dari semua pihak. Bantuan dari pemerintah, donatur, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat luas sangat dibutuhkan untuk membantu kami menyelamatkan SMPK St Antonius Boganatar dari kondisi yang memprihatinkan ini. Bantuan dapat berupa material untuk perbaikan atap, penyediaan air bersih, maupun dukungan finansial untuk memulihkan infrastruktur sekolah secara keseluruhan.

Dengan kerja sama dan kepedulian berbagai pihak, kami berharap SMPK St Antonius Boganatar dapat segera bangkit dan kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman serta kondusif bagi anak-anak untuk belajar dan meraih masa depan mereka.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved