Homili Paus Leo XIV

Simak! Homili Bapa Suci Leo XIV pada Misa Kudus Perayaan Corpus Christi

Menghidupi dan memberi hidup, Corpus Domini menjadikan kita, Gereja itu sendiri, sebagai Tubuh Tuhan.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-VATIKAN MEDIA
MISA KUDUS- Paus Leo XIV selama perayaan Corpus Christi, Minggu(22/6/2025). 

Teman-teman yang terkasih, Kristus adalah jawaban Allah atas rasa lapar kita sebagai manusia, karena Tubuh-Nya adalah roti hidup yang kekal: Ambillah ini dan makanlah, kamu sekalian! Undangan Yesus mencerminkan pengalaman kita sehari-hari: untuk tetap hidup, kita perlu memberi makan diri kita sendiri dengan kehidupan, yang kita dapatkan dari tumbuhan dan hewan. Namun, memakan sesuatu yang mati mengingatkan kita bahwa kita juga, tidak peduli seberapa banyak kita makan, suatu hari nanti akan mati. 

Di sisi lain, ketika kita mengambil bagian dalam Yesus, Roti yang hidup dan benar, kita hidup untuk Dia. Dengan mempersembahkan diri-Nya sepenuhnya, Tuhan yang disalibkan dan bangkit menyerahkan diri-Nya ke dalam tangan kita, dan kita menyadari bahwa kita diciptakan untuk mengambil bagian dalam Allah. Sifat lapar kita merupakan tanda dari sebuah kebutuhan yang dipuaskan oleh rahmat Ekaristi. 

Seperti yang ditulis oleh Santo Agustinus, Kristus sungguh merupakan “panis qui reficit, et non deficit; panis qui sumi potest, consumi non potest” (Serm. 130, 2): Dia adalah roti yang memulihkan dan tidak kekurangan; roti yang dapat dimakan tetapi tidak habis. Ekaristi, pada kenyataannya, adalah kehadiran Juruselamat yang sejati, nyata, dan substansial (bdk. Katekismus Gereja Katolik, 1413), yang mentransformasikan roti ke dalam diri-Nya untuk mengubah kita menjadi diri-Nya. Menghidupi dan memberi hidup, Corpus Domini menjadikan kita, Gereja itu sendiri, sebagai Tubuh Tuhan.

Untuk alasan ini, dengan menggemakan perkataan Rasul Paulus (bdk. 1 Kor 10:17), Konsili Vatikan II mengajarkan bahwa "di dalam Sakramen Roti Ekaristi, persatuan orang-orang percaya, yang merupakan satu tubuh di dalam Kristus, dinyatakan dan dicapai. Semua orang dipanggil untuk bersatu dengan Kristus, yang adalah terang dunia, yang darinya kita berasal, yang melaluinya kita hidup, dan yang kepadanya kita mengarahkan hidup kita" (Konstitusi Dogmatis Lumen Gentium, 3). 

Prosesi yang akan kita jalani adalah tanda dari perjalanan tersebut. Bersama-sama, sebagai gembala dan kawanan domba, kita akan memakan Sakramen Mahakudus, memujanya dan membawanya di sepanjang jalan. Dengan demikian, kita akan menampilkan Dia di depan mata, hati nurani dan hati orang-orang. Ke dalam hati mereka yang percaya, agar mereka dapat percaya dengan lebih teguh; ke dalam hati mereka yang tidak percaya, agar mereka dapat merenungkan rasa lapar yang ada di dalam diri mereka dan roti yang hanya dapat memuaskannya.

Dikuatkan oleh makanan yang Tuhan berikan kepada kita, marilah kita membawa Yesus ke dalam hati semua orang, karena Yesus melibatkan semua orang dalam karya keselamatan-Nya dengan memanggil kita masing-masing untuk duduk di meja-Nya. Berbahagialah mereka yang dipanggil, karena mereka menjadi saksi dari kasih ini!. (sumber: vatican.va)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved