Berita Nasional

Menteri Kehutanan Rencana Terapkan Syarat Pendakian Berdasarkan Level Kesulitan Gunung

Menhut Raja Antoni juga menginginkan adanya syarat pendakian yang didasari dengan level kesulitan masing-masing gunung di Indonesia. 

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO- AGUS LAOUDY
DESTINASI PENDAKIAN- Jalur trekking ke puncak Bukit Watunariwowo dan pesona Gunung Inerie, Bajawa, Ngada, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM,  JAKARTA- Pasca kasus kecelakaan pendakian di Gunung Rinjani, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni serius melakukan evaluasi total prosedur keamanan dalam pendakian. 

Raja Antoni dalam rapat, Rabu (2/7/2025) mengundang perwakilan Tim Rinjani Rescue di antaranya Abdul Haris Agam (Rinjani Squad), Herna Hadi Prasetyo (Rinjani Squad), Mustiadi (EMHC), dan Samsul Padli (Unit SAR Lombok Timur). 

Hadir pula Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi, Ditjen KSDAE, Nandang Prihadi, Kepala Balai TN Gunung Rinjani Yarman, beserta jajaran Kemenhut.

"Saya ingin ada perbaikan di Taman Nasional. Kita harus hati-hati sekali tentang pengelolaan Taman Nasional untuk pendakian," ujar Menhut Raja Antoni dalam rapat, Rabu (2/7/2025).

 

Baca juga: Rekomendasi 6 Wisata Gunung di Flores NTT Tempat Favorit Pendakian

 

 

Menhut Raja Antoni mengatakan penting mendefinisikan safety first sebelum pendakian. Dalam mendefinisikan parameter keselamatan ini, ia menilai perlu melibatkan guide, porter dan petugas yang bertugas di lapangan.

"Penting bagi kita untuk mendefinisikan safety first ini seperti apa measurementnya. Ini dapat diperoleh dengan prinsip teori partisipatif melibatkan orang-orang yang memang berada di lapangan," tuturnya.

Sejumlah hal diketahui menjadi evaluasi salah satunya dengan menambahkan sign board hingga penerapan gelang Radio Frequency Identification (RFID). 

Ia meminta penerapan RFID di Rinjani segera dilakukan, penerapan RFID sendiri diketahui telah diterapkan di Gunung Merbabu.

 

Baca juga: Dua Pendaki asal Kupang Hilang Misterius di Gunung Mutis TTU, Dalam Proses Pencarian

 

"Terkait dengan rencana gelang RFID harus segera diimplementasikan," tuturnya.

Selain itu, Menhut Raja Antoni juga menginginkan adanya syarat pendakian yang didasari dengan level kesulitan masing-masing gunung di Indonesia. 

Hal ini guna menambah pengamanan keselamatan, terlebih gunung-gunung di Indonesia memiliki kondisi dan tingkat kesulitan yang beragam.

"Saya punya ide untuk membuat ketentuan prasyarat pendakian yang didasari level kesulitan suatu gunung," ujarnya. 

Hilang di Gunung Mutis

Dalam berita  TribunFlores.Com sebelumnya, dua orang pendaki asal Kupang dikabarkan hilang secara misterius saat melakukan pendakian di Gunung Mutis. Dua orang pendaki ini hilang pada Minggu, 29 Juni 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Senin, 30 Juni 2025, kedua pendaki tersebut berada dalam satu tim beranggotakan 20 orang saat mendaki Gunung Mutis.

 Rombongan melakukan pendakian dengan titik start dari Oelmuke, Desa Tasinifu, Kecamatan Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Saat hendak kembali ke basecamp dua orang dinyatakan hilang. 

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved