Berita Sabu Raijua

Mata Air Ei Mada Bubu Berikan Kehidupan yang Tak Pernah Kering bagi Masyarakat Sabu Raijua

Mata Air Ei Mada Bubu merupakan salah satu sumber mata air yang terletak di desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Tim

Editor: Ricko Wawo
POSKUPANG.COM/EKLESIA MEI
MATA AIR— Mata air Ei Mada Bubu di desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, SEBA- Mata Air Ei Mada Bubu merupakan salah satu sumber mata air yang terletak di desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.

Mata air ini dijuluki dengan sumber mata air abadi oleh masyarakat setempat, pasalnya air di tempat ini tidak pernah kering dalam kondisi apa pun, bahkan saat musim kemarau.

Mata air yang dihasilkan itu berasal dari bawah pohon beringin tua yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat.

Selain itu, mata air ini terkenal dengan airnya yang jernih dan tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bukan saja digunakan untuk kebutuhan sehari- hari seperti minum, masak, mandi atau pun mencuci namun juga untuk mengairi sawah yang ada di Menia.

Di lokasi mata air ini juga terdapat kolam buatan yang disemen dengan ukuran 10x5 meter yang dijadikan sebagai kolam renang.

Baca juga: Gemuruh Lonceng dan Syair Leluhur: Festival Hus Ndeo Menggema di Tanah Nusak Lailete

Di samping memiliki banyak manfaatnya, lokasi mata air Ei Mada Bubu juga sangat mudah dijangkau oleh masyarakat yang mau berkunjung. Letak lokasinya sekitar 50 meter dari jalan raya serta untuk kondisi jalan masuk pun sudah mulus.

Salah satu warga setempat yang sedang berada di Mata Air Ei Mada Bubu, Sofia Uly mengatakan, Mata Air Ei Mada Bubu telah ada sebelum dirinya lahir.

"Mata air ini sudah lama ada. Dulu hampir semua masyarakat yang bukan saja di Menia tapi di tempat lainnya datang ke sini untuk timba airnya, mandi, cuci pakaian juga," kata Sofia saat diwawancara POS-KUPANG.COM, Rabu (9/7/2025).

Menurut Sofia, adanya mata air Ei Mada Bubu di desa Menia khususnya dan di Sabu Raijua pada umumnya menjadi berkat yang memberikan kehidupan bagi seluruh masyarakat.

"Kami sangat bersyukur dengan adanya mata air ini. Apalagi Sabu ini terkenal juga dengan kondisi wilayah yang sangat panas bahkan terlihat kering saat musim kemarau, tapi adanya mata air ini tentu memberikan kehidupan bagi seluruh masyarakat di sini. Air di lokasi ini tidak pernah kering," tuturnya.

Sofia yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi mata air ini yaitu di desa Menia menyebut bahwa setiap hari, dirinya selalu datang ke tempat tersebut untuk memanfaatkan air yang ada, baik untuk masak, mandi maupun mencuci.

"Kami selalu datang ke sini setiap harinya. Apalagi kalau saat siang hari terasa panas, kami datang mandi atau pun renang di sini," ucapnya.

Sofia berharap, masyarakat setempat maupun para pengunjung yang datang ke tempat tersebut lebih sadar untuk menjaga kebersihan di sekitaran lokasi mata air tersebut.

"Semoga tempat ini terus dijaga dan dirawat dengan baik oleh siapapun yang mau ke sini. Karena seringkali masyarakat yang datang itu sering membuang sampah sembarangan di sini, BBM," harapnya. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved