Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Jumat 11 Juli 2025, Ketulusan dan Kearifan dalam Misi Keselamatan  

Mari simak renungan Katolik hari ini Jumat 11 Juli 2025. Tema renungan Katolik hari ini ketulusan dan kearifan dalam misi keselamatan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA -Mari simak renungan Katolik hari ini Jumat 11 Juli 2025. Tema renungan Katolik hari ini ketulusan dan kearifan dalam misi keselamatan. 

Oleh: Pater Frans Banusu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari ini Jumat 11 Juli 2025.

Tema renungan Katolik hari ini ketulusan dan kearifan dalam misi keselamatan.

Renungan Katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Hari Jumat biasa XIV, peringatan wajib Santo Benediktus, Abbas, Santa Olga, Janda, Martir-martir Vietnam, dengan warna liturgi putih.

Baca juga: Renungan Katolik Jumat 11 Juli 2025,  Bertahan dalam Tantangan 

 

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Jumat 11 Juli 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kejadian 46:1-7.28-30

"Sekarang bolehlah aku mati?"

Pada waktu itu berangkatlah Israel dengan segala miliknya, dan ia tiba di Bersyeba. Lalu dipersembahkannya kurban sembelihan kepada Allah Ishak, ayahnya. Bersabdalah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam, "Yakub, Yakub!" Sahutnya, "Ya, Tuhan."

Maka bersabdalah Allah, "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.

Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."

Maka berangkatlah Yakub dari Bersyeba. Anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka naik kereta yang dikirim Firaun untuk menjemput.

Mereka juga membawa ternak dan harta benda yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan. Lalu tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia.

Anak-anak dan cucunya, laki-laki dan perempuan, seluruh keturunannya dibawanya ke Mesir. Yakub menyuruh Yehuda berjalan lebih dahulu mendapatkan Yusuf, supaya Yusuf datang ke Gosyen menemui ayahnya.

Dan sementara itu sampailah mereka ke tanah Gosyen. Lalu Yusuf memasang keretanya dan pergi ke Gosyen, mendapatkan ayahnya, Israel. Ketika Yusuf bertemu dengan ayahnya, dipeluknyalah leher ayahnya dan lama menangis pada bahunya.

Berkatalah Israel kepada Yusuf, "Sekarang aku boleh mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup."

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 37:3-4.18-19.27-28.39-40

Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!

Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu sewaktu ditimpa kemalangan, dan pada hari-hari kelaparan mereka akan menjadi kenyang.

Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; sebab Tuhan mencintai kebenaran, dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa, dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik, Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil Yohanes 16:13a;14:26b

Ref. Alleluya, alleluya.

Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.

Bacaan Injil Matius 10:16-23

"Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu!"

Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati.

Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya.

Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Apabila mereka menyerahkan kalain, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga.

Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya.

Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat.

Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang."

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Manusia dalam dirinya sendiri selalu mengimpikan yang terbaik, walau kenyataan nanti berbeda. Hidup, pekerjaan dan apa pun yang ia lakukan mesti mendapat berkat Tuhan dan sukses. Orang beriman menaruh harapan, keyakinan bahwa  Tuhan pasti menyertai dan memberkati seluruh hidupnya. Santo Benediktus, abas mengajarkan kepada kita demikian, "Setiap kali Anda memulai pekerjaan yang baik, pertama-tama Anda harus memohon dengan sangat kepada Kristus, Tuhan kita, untuk menyempurnakannya." Karena kasih dan penyelenggaraan Tuhan sendiri, Benediktus, abas menjadi guru gemilang dalam pengabdian ilahi.

Ia mencintai Tuhan dan selalu mengikuti jalan hukum-Nya. Para murid, Tuhan ingatkan bahwa tugas perutusan ke tengah dunia tidak mudah dan gampang-gampang saja. Sikap bijaksana, cerdik dan waspada menjadi strategi mujarab menuju kesuksesan. Kesulitan menyeluruh dalam misi ini, Yesus lukiskan seperti ini, "Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati." (Mat 10:16).

Tuhan yang mengutus, Tuhan pulalah yang membimbing, menyertai, melibdungi dan menyelamatkan dalam setiap kesulitan yang dijumpai. Maka Yesus mengingatkan, "Jangan kalian kwatir, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Bukan kalian yang berbicara melainkan Roh Bapamu, Dialah yang akan berbicara dalam dirimu." (Mat 10:19-20). Artinya pengetahuan ilahi dan roh kebijaksanaan, Tuhan anugerahkan ke dalam diri setiap utusan-Nya.

Tuhan punya rencana yang terindah bagi setiap insan beriman. Rencana ilahi ini kadang hadir dalam peristiwa rumit, tragis - sadis yang tak mudah dimengerti dengan akal kita yang terbatas. Yusuf dijual saudara-saudaranya sendiri ke Mesir dan berbohong kepada ayah mereka, Yakub yang sudah tua bahwa Yusuf hilang di padang gurun karena ditelan binatang buas. Melalui nestapa hidup yang pedih karena kelaparan yang menimpa Mesir seluruhnya, mereka pun dipertemukan.

Selain Yusuf dengan saudara-saudaranya, tapi juga ayah mereka yang usianya sudah usur. Pertemuan anak-bapa ini juga dirancang oleh Tuhan semdiri. Berkat kasih karunia Tuhan atas dirinya yang setia pada-Nya, Israel masih bisa bertemu anaknya sebelum tutup usia. Karena berkat iman Yakub yang besar pada Tuhan, Yusuf dilindungi bahkan menjadi pembesar penting dalam istana Firaun di Mesir. Rencana ilahi menjawabi kerinduan Yakub bertemu anak yang dikasihinya.

Sabda Tuhan kepadanya, "Akulah Allah, ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana." (Kej 46:3). Ketika bertemu anaknya, Israel berkata kepada Yusuf, "Sekarang aku boleh mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup." (Kej 46:30). Percayalah pada Tuhan dan berlakulah setia kepada-Nya, kasih-Nya abadi sepanjang hidup kita.

Pemazmur pun bermadah dalam pujian agungnya, "Percayalah pada Tuhan dan lakukanalah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Tuhan akan memenuhi keinginan hatimu." (Mzm 37:3-4). Berbuat kebaikan, berlaku setia dan selalu bergembira dalam Tuhan menghantar kita menuju kepenuhan hidup. Hadapilah setiap tantangan berat dalam hidup dengan senyum, sebagai utusan Tuhan di tengah dunia, pencobaan berat menanti, namun Tuhan beserta kita selalu. (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved