Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 12 Juli 2025, Menjadi Murid yang Diutus 

Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 12 Juli 2025. Tema renungan harian Katolik menjadi murid yang diutus .

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 12 Juli 2025. Tema renungan harian Katolik menjadi murid yang diutus . 

Oleh karena itu, dalam Injil hari ini Yesus memberi pesan yang menjadi pegangan dan kekuatan untuk menjalankan perutusan-Nya. Pesan-pesan ini berlaku pula bagi kita, para murid Tuhan 
Yesus, di zaman sekarang. 

Ada empat pesan. Pertama, “Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya.” Untuk sama seperti gurunya, seorang murid tidak cukup hanya belajar rajin, tetapi lebih dari itu harus tinggal bersamanya dan membuka hati untuk mau diubah dan dibentuk oleh sang guru. Pesan ini mengundang kita untuk mau terus menerus tinggal bersama Yesus dan mau diubah oleh-Nya. Kita menjadi alter Christus atau Kristus yang lain kalau kita dijiwai oleh-Nya dan menjadikan nilainilai hidup Kristus sebagai nilai-nilai hidup kita. Kita menjadikan diri kita sehati-seperasaan dengan Kristus sendiri. 

Kedua, “Janganlah takut kepada mereka yang memusuhimu. Takutilah 
Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam 
neraka.” Yang berkuasa ini adalah Tuhan sendiri. Kita harus mendidik diri 
untuk takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan berbeda dengan takut akan 
sesuatu hal. Kalau takut akan sesuatu, kita biasanya akan menjauhi atau 
menghindarinya. Sebaliknya, takut akan Tuhan justru mendorong kita 
untuk mendekati-Nya dan selalu berusaha intim dengan-Nya. Semakin 
dekat dengan Tuhan dan membiarkan diri dikuasai oleh-Nya, kita semakin 
damai dan tidak takut pada sesuatu pun karena Tuhan akan selalu 
melindungi dan membimbing kita. 

Ketiga, “Kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.” Kita 
diciptakan segambar dan secitra dengan Allah. Kita adalah pantulan diri 
Allah sendiri. Oleh karenanya, kita sungguh berharga di hadapan Allah. 
Kita disayang dan dicinta oleh Allah. Tidak ada yang lebih bernilai selain 
kesadaran bahwa kita dicintai Allah sepenuhnya bahkan Ia memberikan 
Putera-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk kita. Seburuk-buruknya 
kita, serendah-rendahnya kita, Allah tetap menyayangi dan mencintai 
kita. Di hadapan Allah, kita lebih berharga dari apa pun juga. 

Keempat, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui 
juga di depan Bapa-Ku di surga.” Menjadi murid Yesus bukanlah sekedar 
mempelajari ajaran-ajaran-Nya, lebih dari itu adalah mau menerima 
Yesus dan bangga menjadi murid-Nya. Menerima Yesus berarti mau 
selalu membawa-Nya dalam setiap langkah hidup kita. Membawa Yesus 
berarti mau mewartakan-Nya kepada semakin banyak orang bahwa 
Yesuslah jalan, kebenaran dan kehidupan. Ia-lah Tuhan dan juru selamat 
kita. Kalau kita bangga menjadi murid Yesus, Yesus pun bangga terhadap 
kita yang mau mewartakan kebaikan-Nya melalui kata dan perbuatan 
kita. Terpujilah Tuhan Yesus Kristus.

Sekarang dan selama-lamanya. (NurWidipranoto dalam https://karyakepausanindonesia.org/2021/07/09) 
Sabda Tuhan pada hari ini membantu kita untuk menyadari kehadiran 
kita di hadiratNya. Di hadiratNya kita adalah ciptaan yang memiliki 
banyak kekurangan berupa dosa dan salah. Hal terpenting adalah 
kerendahan hati kita untuk menerima semua rencana dan kehendakNya. 
Ia menderita, kita juga belajar menderita sepertiNya. Ia membuat kita 
bahagia, kita juga membahagiakan sesama. Ia mengasihi kita kita juga 
mengasihiNya dan mengasihi sesama kita. Maka jangan takut karena 
tidak ada sesuatu apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih 
Kristus.  

Bapak-ibu, sebagai orang tua dan katekis dalam keluarga, Anda juga 
diutus untuk mendampingi anak-anak dan/atau cucu-cucu agar mereka 
pun setia dalam mengikut Yesus dan jangan sampai menyangkal Yesus di 
depan manusia. Sebab, sekali lagi, akibatnya fatal, sebagaimana Yesus 
tunjukkan dan ingatkan dalam Injil hari ini. Semoga Tuhan selalu 
memberkati perutusan bapak ibu sekalian 

Doa: 

Ya Allah, kami sadar bahwa menjadi seorang pengikutMu bukanlah 
perkara yang gampang. Ketika menjalani perutusan-Mu, banyak hal yang 
membuat kami cemas dan takut. Namun, kami percaya, Engkau selulu 
menyertai kami . Amin 

Sahabatku yang terkasih. Selamat  Hari Sabtu Pekan Biasa XIV. Salam 
doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan 
Putera dan Roh Kudus...Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved