Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Ada Apa dengan Kapernaum?
Mari simak renungan Katolik hari ini Selasa 15 Juli 2025. Tema renungan Katolik hari ini ada apa dengan Kapernaum?
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mujizat. Ia berkata, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau Betsaida!
Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu,
‘Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.’ Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak!
Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu’.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Setiap kali mengajar di Sinagoga atau rumah ibadat, Yesus dipandang
sebagai sosok yang bijaksana, ramah dan sabar. Tetapi kali ini
pengajaranNya lebih bersifat kecaman. Ia mengecam dan mengutuk tiga
kota: Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Meskipun banyak mujizat yang
dilakukan di kota - kota ini, tetapi para penghuni kota ini tidak percaya
kepadaNya. Mereka berkeras kepala dan selalu berbuat dosa serta
kejahatan dan tidak mau bertobat.
Mari kita pusatkan perhatian pada Kapernaum. Ada apa dengan
Kapernaum, sehingga Yesus berkata “Dan engkau, Kapernaum, apakah
engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak!” Mengapa ada tekanan,
sehingga tampak berbeda dari Kota Khorazim dan Betzaida? Karena
Kapernaum adalah “kota Yesus” (Mat 9:1), sebab di situlah tempat
tinggal Yesus selama Ia berkarya di Galilea.
Kalau Anda membaca awal karya Yesus di Galilea (Mat 4:12-17), penginjil
mencatat, “Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah
ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan
diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali” (ay.
12-13). Dari keterangan ini jelas bahwa Kapernaum adalah kota Yesus,
tempat ia diam atau tinggal dan berkarya. Dengan demikian, kota ini
seperti merasa terhormat karena menjadi saksi ajaran dan mukjizat
mukjizat yang banyak Yesus lakukan di kota tersebut.
Lantas bagaimana pandangan Yesus sendiri terhadap kota-Nya (Mat 9:1)?
Apakah Yesus mengistimewakan atau menganakemaskan atau
mengecualikan mereka? Perhatikan sekali lagi kata-kata kecaman Yesus,
“Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke
langit? Tidak!” Yesus tidak mengistimewakan Kota Kapernaum, kota-Nya
sendiri. Jika hati mereka, para penduduk Kota Kapernaum tertutup dan
membeku seperti es batu, sikap hati mereka tidak bisa ditolerir. Hati
mereka ternyata jauh lebih buruk daripada orang-orang yang pernah
tinggal di Sodom. Maka Yesus berkata, “Engkau akan diturunkan sampai
ke dunia orang mati!” (ay. 23).
Yesus memberi alasan mengapa Kota Kapernaum pantas diturunkan
sampai ke dunia orang mati, karena jika Yesus melakukan mukjizat
mukjizat serupa dengan yang Yesus lakukan di Kapernaum, Sodom pasti
bertobat dan “kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini”.
Justru karena orang-orang Sodom tidak sempat mengalami ajaran dan
karya Yesus, namun hati mereka terbuka terhadap pertobatan, maka
negeri Sodom akan lebih ringan hukumannya, sedangkan Kapernaum
yang mengalami ajaran dan karya-karya mukjizat, akan mendapat
hukuman lebih berat, yakni diturunkan sampai ke dunia orang mati,
karena mereka tidak mau bertobat. Mereka menolak kerahiman yang
Yesus wartakan dan tawarkan kepada mereka. Bahkan, mereka menolak
Yesus sendiri sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Saudara-saudara, Yesus mewartakan dan menawarkan kerahiman-Nya
karena sebagai Tuhan dan Juruselamat Ia ingin menyelamatkan umat
Nya dari segala dosa mereka (Mat 1:21). Melalui cara kerja-Nya, Yesus
ingin agar umat-Nya mengalami kerahiman-Nya yang membebaskan dan
menyelamatkan.
Dalam sebuah meditasi, Santa Faustina mengatakan, “Apa pun yang
dilakukan Yesus, dilakukan-Nya dengan baik. Ia pergi ke mana-mana
sambil berbuat baik. Cara kerja-Nya penuh dengan kebaikan dan
kerahiman. Langkah-langkah-Nya dituntun oleh belas kasih. Terhadap
musuh-musuh-Nya, Ia menunjukkan kebaikan, kasih sayang serta
pengertian dan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan Ia
memberikan pertolongan dan penghiburan” (BHSF, No. 1175).
Renungan Katolik Hari Ini Selasa 15 Juli 2025
Renungan Katolik Selasa 15 Juli 2025
Renungan Harian Katolik Selasa 15 Juli 2025
Pater John Lewar SVD
Tribun Flores.com
Renungan Katolik Selasa 15 Juli 2025, Strategi Jitu Hindari Hukuman Abadi: Pertobatan |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Selasa 15 Juli 2025 dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Pekan Biasa XV |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 15 Juli 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Selasa 15 Juli 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.