Pertanda yang Dialami Penumpang Sebelum Kapal Tenggelam di Larantuka

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Sebuah Kapal penumpang penyebrangan Wailebe Larantuka tenggelam, Selasa 15 Juli 2025 sore.

EL, salah satu penumpang kapal tanpa nama itu menuturkan, sebelum bertolak dari pelabuhan Wailebe Adonara Menuju pelabuhan Larantuka, ia sempat menyaksikan pertanda kalau kapal itu sedang tidak baik-baik saja yaitu anak buah kapal kesulitan untuk menghidupkan mesin kapal.

"Sebelum kami berangkat itu, ABK kesulitan untuk hidupkan mesin, dicoba beberapa kali kemudian mesin hidup, tidak lama macet lagi," ujarnya.

Ia sempat memutuskan untuk tidak berlayar menggunakan kapal itu, namun beberapa penumpang lainnya mengajaknya berulang kali sehingga akhirnya berlayar.

Baca juga: Satker PJN IV NTT Kerja Jalan Trans Flores, Berikut Jadwal Buka Tutup Jalan di Wolowaru 

Sesampainya di pertengahan laut gelombang ekstrem muncul dan menghantam body kapal motor hingga menyebabkan mesin kapal tidak berfungsi. Penumpang panik karena kapal mulai terombang ambing.

"Saat di tengah laut menuju Pelabuhan Larantuka, mesin kapal tidak berfungsi, mesin tetap hidup tapi tidak bisa maju, air laut mulai masuk ke dalam kapal," katanya.

Beruntungnya, muncul KMP Basa Raya dari Solor menuju pelabuhan Larantuka. Melihat situasi darurat tersebut Nahkoda KMP Basa Raya merapat untuk memberikan pertolongan.

Sejumlah penumpang kemudian dievakuasi ke KMP Basa Raya. Kemudian kapal tersebut ditarik hingga menuju pelabuhan Larantuka. Tak berselang lama gelombang laut masuk di lambung kapal, hingga kapal berangsur tenggelam. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Semua penumpang dipindahkan ke KMP Basa Raya. Kemudian kapal tersebut ditonda hingga menuju pelabuhan Larantuka. Tak berselang lama gelombang laut masuk di lambung kapal, hingga kapal berangsur tenggelam. Tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News