Injil Katolik Hari Ini

Injil Katolik Hari Ini Jumat 18 Juli 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik hari ini Jumat 18 Juli 2025. Injil katolik hari ini lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /ARNOL WELIANTO
GEREJA - Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Mari simak Injil Katolik hari ini Jumat 18 Juli 2025. Injil katolik hari ini lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik. 

Artinya, ia ingin hidupnya selalu memuliakan Allah. Dari pengalaman iman pemazmur bersama Allah ini, kita belajar tiga hal.

Pertama, hakikat hidup kita adalah karunia Tuhan semata-mata, dan bernilai kekal.

Kedua, hidup kita berharga di mata-Nya. Hal ini makin membuat kita menghayati kehadiran dan keberadaan Allah yang mempedulikan keberadaan umat-Nya. Bahkan tidak akan dibiarkan-Nya kematian menjemput mereka sebelum waktunya (ayat 15).

Ketiga, kebaikan Allah yang juga bernilai kekal itu ditanggapi dengan sikap paling mulia, yaitu mengabdi sebagai hamba-Nya, makin mengasihi-Nya untuk selama-selamanya.

Renungkan

Allah mengizinkan kita mengalami “krisis iman” agar kita menyadari dan makin menghayati kasih setia Allah dalam hidup kita.

Injil hari ini, Bukan aturan tetapi hati.
Dua peristiwa ini menunjuk kepada satu pesan penting tentang inti aturan-aturan agama. Murid-murid Yesus, karena lapar memetik bulir gandum (ayat 1). Perbuatan demikian tidak salah (Ul. 23:25).

Yang membuat orang Farisi berang bukan tindakan tersebut melainkan waktu tindakan itu dilakukan. Murid Yesus memetik bulir gandum pada hari Sabat. Murid Yesus tidak melanggar hukum Allah, hanya melanggar hukum agama yang dibentuk orang Farisi. Respons Yesus menunjuk kepada dua peristiwa dalam PL.

Pertama, tindakan Daud (ayat 3-4). Ketika lapar, Daud dan rombongannya mengambil roti sajian Bait Allah. 12 roti sajian itu diletakkan di atas meja di dalam tempat kudus, hanya boleh dimakan oleh imam di tempat kudus karena roti itu kudus.

Roti sajian itu diminta Daud dari imam Ahimelekh (ayat 1Sam. 21:1-6). Itu sebenarnya tidak boleh namun kebutuhan manusia lebih penting dari ritual agama (ayat 7, Hos. 6:6).

Kedua, tindakan imam-imam (ayat 5). Aturan dalam Bilangan 28:9, mengatur pekerjaan yang harus para imam lakukan pada hari Sabat. Namun, mereka tidak dianggap bersalah walau melanggar Sabat.

Dari kedua peristiwa ini Yesus menegaskan bahwa inti dari peraturan adalah mengutamakan hidup.

Renungkan

Apakah kita beragama sebatas ritual? Apakah kasih kita kepada Tuhan dan sesama terhambat atau justru bertumbuh melaluinya?

Doa Penutup

Tuhan Yesus, tolonglah aku agar dapat menghargai perayaan Ekaristi, melalui Ekaristi ini Engkau menghadirkan karya penebusan-Mu secara penuh.

Tunjukkanlah kepadaku bagaimana caranya menghormati hari Sabat umat-Mu sebagai suatu hari pada saat mana Engkau secara istimewa ingin memberikan kepada semua pengikut-Mu ketenangan yang sejati. Amin.

Demikianlah Renungan Hari Jumat 18 Juli 2025, semoga bermanfaat. (Sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved