Berita TTU
Dinas Perindag Pastikan Tidak Ada Beras Oplosan di TTU
"Kita imbau masyarakat khususnya pelaku usaha beras ini tidak boleh nakal dalam menjalankan usaha," ucapnya.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Quido Kolo, ST. M.Eng menyebut berdasarkan pemantauan hingga saat ini tidak ditemukan indikasi adanya beras oplosan yang beredar di Kabupaten TTU, Provinsi NTT.
Dinas Perindag bertugas mengawasi peredaran beras premium dan beras medium. Saat ini harga beras medium dan premium atau super di Kabupaten TTU tetap stabil.
Harga beras medium berkisar Rp. 14.000 - Rp. 14.500. Sedangkan beras super atau premium seharga Rp. 16.000. Harga tersebut dipandang masih stabil.
Baca juga: Puluhan Ribu Kepala Keluarga di Manggarai Timur Dapat Bantuan Pangan Beras 2025
"Tugasnya kita Dinas Perindag itu updatenya setiap hari," ungkapnya, Minggu, 20 Juli 2025.
Meskipun belum mengetahui indikator beras dinyatakan oplosan namun, Quido menyebut bahwa, beras oplosan ini merupakan perbuatan pelaku usaha yang nakal.
Kendati demikian, informasi mengenai beras oplosan ini penting menjadi pedoman bagi Dinas Perindag untuk tetap waspada dan melaksanakan pengawasan dan pemantauan di lapangan.
Ia berharap para pengusaha beras harus jujur dalam menjalankan usah mereka. Pasalnya, konsumen atau masyarakat membeli dengan harga yang pasti dengan harapan memperoleh kualitas beras yang sesuai.
"Kita imbau masyarakat khususnya pelaku usaha beras ini tidak boleh nakal dalam menjalankan usaha," ucapnya.
Quido menuturkan beras lokal milik masyarakat Kabupaten TTU yang dijual di pasar Rp. 14.000. Sementara volume beras premium dan medium akan diupdate di TPID (Tim Penanganan Inflasi Daerah). (bbr)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.