Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Hari Ini Sabtu 26 Juli 2025, Orang-orang Pilihan: Setia, Berdedikasi dan Berkorban

Mari simak renungan hari ini Sabtu 26 Juli 2025. Tema renungan hari ini orang-orang pilihan setia berdedikasi berkorban.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/MARIA SELFIANI BAKI WUKAK
UMAT IKUT MISA - Ribuan Umat Keuskupan Agung Kupang mengikuti Misa.Mari simak renungan hari ini Sabtu 26 Juli 2025. Tema renungan hari ini orang-orang pilihan: setia, berdedikasi dan berkorban. 

"Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahahagialah telingamu karena telah mnedengar." (Mat 13:16). Menjadi orang istimewa yang dekat dengan Tuhan Yesus, melihat Dia dan mendengar Sabda Kudus-Nya merupakan orang-orang pilihan Allah sendiri. Para murid masuk dalam kategori pilihan ini. Yesus itu Anak Allah, maka siapa pun yang berada di sekitar Yesus tentu tak terlepas dari campur tangan Allah Bapa-Nya.

Orang tua Santa Perawan Maria: Santo Yoakim dan Santa Anna, Allah sendiri yang memilih mereka untuk melahirkan seorang bunda bagi Putra Tunggal-Nya. Kepada kita pun sama yang menjadi pengikut-pengikut Yesus. Allah memandang dan memanggil siapa yang mesti mengijuti Putra-Nya. 

Yesus sendiri bersabda, "Tidak semua orang dapat datang kepada-Ku, jika tidak dikehendaki sendiri oleh Bapa-Ku." Orang pilihan Allah itu memiliki kebajikan tertentu: setia walau terus-menerus dicobai, sabar jika dihina, siap menderita dan wafat bagi Tuhan. Ia mengasihi Tuhan dengan segenap kekuatan jiwa-raga. Kemegahan dunia tidak dipedulikan hanya kemuliaan Allah. Semua pekerjaan pelayanan terarah kepada dan dalam kasih akan Kristus.

Apakah kita juga menjadi orang-orang pilihan seperti para murid? Ketika kita setia mendengar suara Tuhan dan tekun membaca Sabda Kudus-Nya, lalu berjuang mewujudnyatakannya dalam tugas pengabdian di pelbagai bidang kehidupan di tengah tata dunia, maka Tuhan Yesus pun menyapa kita yang berbahagia. Kitab Putra Sirak mengingatkan kita bahwa apa yang terjadi kini berkelanjutan dari turunan kita sebelumnya. 

Turunan orang yang beriman, setia dan baik di masa lalu anak-cucu pun pasti berkelakuan sama. "Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya. Keturunan mereka akan lestari untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus." Sir 44:12-13).

Iman, harap, kasih dan aksi mereka membentuk identitas spiritual yang matang dan meyakinkan. Tuhan sangat dekat dan selalu berkomunikasi dengan para leluhur yang berkebajikan itu, dan bersumpah setia pada perjanjian akan rahmat keselamatan turun-temurun hingga keabadian. 

Maka Pemazmur bermadah dalam kidung agungnya, "Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya, "Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu." (Mzm 132:11).

Mari kita meneladani Santo Yoakim, Santa Anna, dan Santa Perawan Maria yang telah membuktikan dedikasi mereka kepada Tuhan tanpa  pamrih. Jika setia dan tetap Tuhan menjadi nomor satu dalam seluruh pergumulan hidup kita, maka kita menjadi orang istimewanya Tuhan.  (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved