Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Selasa 29 Juli 2025, Datang Bertemu Yesus

Mari simak renungan katolik hari ini Selasa 29 Juli 2025. Tema renungan Katolik hari ini inisiatif datang bertemu Yesus.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-VATIKAN NEWS
BAPA SUCI- Paus Fransiskus berdoa di depan ikon Bunda Maria di Basilika Santa Maria Maggiores, Sabtu sore (12/4/2025) menjelang Pekan Suci, Minggu Palma (13/4/2025). Mari simak renungan katolik hari ini Selasa 29 Juli 2025. Tema renungan Katolik hari ini inisiatif datang bertemu Yesus, utarakan bebanmu dan nantikan jawaban yang mengagumkan. 

Oleh: Pater Frans Banusu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan katolik hari ini Selasa 29 Juli 2025.

Tema renungan Katolik hari ini inisiatif datang bertemu Yesus, utarakan bebanmu dan nantikan jawaban yang mengagumkan.

Renungan Katolik hari ini disiapkan untuk hari Selasa Biasa XVII, Peringatan Wajib Santa Marta, Perawan dan sahabat Yesus, dengan warna liturgi putih.

Renungan Katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Renungan Katolik Selasa 29 Juli 2025, Akulah Kebangkitan dan Hidup

 

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Selasa 29 Juli 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama 1Yoh. 4:7-16

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

audara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. Mzm. 34:2-3,4-5,6-7, 8-9,10-11

Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan

Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita. Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!

Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!

Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik. Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!

Bait Pengantar Injil Yohanes 8:12

Ref. Alleluya, alleluya

Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil: Lukas 10:38-42

Dalam perjalanan ke Yerusalem, Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara bernama Maria.

Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya. Tetapi Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli bahwa saudariku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”

Tetapi Tuhan menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

"Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." (Yoh 11:27). Kasih Yesus itu terbuka bagi siapa saja yang percaya dan mengimani Dia sebagai Mesias, Anak Allah. Cinta kasih dan persahabatan serta kekeluargaan yang dibangun Yesus dengan manusia bersifat abadi. Maka relasi iman personal dengan Tuhan sangat dibutuhkan.

Marta sebagai seorang wanita beriman kuat akan Allah, menangkap sinyal iman personal ini dengan Tuhan termasuk Maria. Maka ia berinisiatif datang bertemu Yesus dan mengundang Dia mampir di rumahnya. Maria tinggal di rumah. Kebetulan mereka sedang berkabung karena kematian Lazarus saudara mereka. Ia membuka pintu hati dan pintu rumahnya untuk Yesus.  

Ketika bertemu, Marta mengutarakan beban dukanya kepada Yesus. Ia tahu dan percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang-sakit.  "Seandainya, Engkau ada di sini saudaraku pasti tidak mati." Bahkan ia percaya bahwa ada kebangkitan orang mati di akhir zaman. Dan mengakui Yesus sebagai Anak Allah yang hidup. Relasi kasih yang penuh iman ini membuahkan mukjizat yang tak terbayangkan yakni saudara mereka Lazarus Yesus bangkitkan walau sudah 4 hari dikubur. Ini bukti kasih Yesus bagi keluarga yang menerima dan melayani Dia dengan penuh ketulusan. Marta melayani sedang Maria mendengarkan dengan tekun Sabda Kudus-Nya.

Yesus mengasihi kita seperti Allah mengasihi kita. Santo Yohanes menegaskan dalam pengajaran biblisnya bahwa Allah adalah kasih. Kasih itu Allah. Hidup dalam kasih, saling mengasihi di antara di antara kita berarti kita hidup dalam Allah. Dengan demikian kita akan menerima banyak rahmat, anugerah istimewa yang tak terduga dalam hidup kita. Sebalik yang tidak saling mengasihi kehilangan rahmat Allah.

Hidup dalam kematian kemanusiaannya, keselamatan abadi tak dialaminnya selamanya. "Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1Yoh 4:8). Kasih Allah bagi manusia dinyatakan secara sempurna dalam Diri Anak Tunggal-Nya Yesus Kristus. Manusia dikasihi Allah karena imannya akan Yesus.  "Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita." (1Yoh 4:10). Dengan demikian tidak ada lagi cara lain yang pantas kita berikan kepada Allah dan Anak-Nya selain berjuang saling mengasihi di antara kita tanpa batas ruang dan waktu.

Mengasihi orang-orang yang tidak termasuk hitungan manusiawi kita dan mengasihi mereka secara ekstrim. Karena mengasihi di antara kita saja, tidak rahmat sebab orang jahat dan orang tak beriman mereka juga berbuat yang sama yakni saling mengasihi di antara mereka saja. Perintah Tuhan ini tidak gampang terwujud dalam kehidupan kita. Sebab kita tidak takut kepada Tuhan dan kebiasaan melanggar perintah-Nya tampak menjadi hal lumrah dalam keseharian hidup. Maka Pemazmur mengingatkan kita dalam madahnya, "Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun." (Mzm 34:10-11). 

Orang jahat seperti koruptor, perusak lingkungan hidup: babat hutan, menggali kekayaan bumi tanpa belas kasih seperti singa-singa muda yang lapar. Bagaimana mereka bisa bertemu Tuhan, apalagi mengundang-Nya masuk dalam rumah dirinya.

Wajah Yesus dalam diri kaum kecil tak dipedulikan, bahkan jadi korban manipulasi kebusukkan demi tujuan tersebung yang mau digapai. Mari berinisiatif bertemu Yesus, utarakan bebanmu yang sulit mengasihi Yesus secara eksterim dalam diri sesama selain orang dekatmu. Tuhan selalu dekat dan siap menolong apa pun pergumulan yang berat dalam hidupmu.  (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved