Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 4 Agustus 2025, Lelah yang Berbuah Kasih

Mari simak renungan harian Katolik Senin 4 Agustus 2025. Tema renungan harian Katolik lelah yang berbuah kasih.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Pater Louis Jalang OCD saat membaca Injil di Nonggu,Januari 2025.Mari simak renungan harian Katolik Senin 4 Agustus 2025. Tema renungan harian Katolik lelah yang berbuah kasih. 

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mereka tidak perlu pergi. Kalian saja memberi makan mereka.” Jawab mereka, “Pada kami hanya ada lima buah roti dan dua ekor ikan.” 

Yesus berkata, “Bawalah ke mari.” Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Setelah itu Ia mengambil kelima buah roti dan kedua ekor ikan itu. Sambil menengadah ke langit diucapkan-Nya doa berkat, dibagi-bagi-Nya roti itu dan diberikan-Nya kepada para murid. Para murid lalu membagi-bagikannya kepada orang banyak. 

Mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan sampai dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu orang pria, tidak termasuk wanita dan anak-anak.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik: , “Lima Roti, Dua Ikan, dan Hati yang Mau Tergerak oleh Belas Kasih”

“Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan  roti yang sisa: dua belas bakul penuh.” (Mat 14:20)

1. Pendahuluan: Lelah yang Berbuah Kasih

Injil hari ini menceritakan salah satu mukjizat Yesus yang paling dikenal: Yesus memberi makan lima ribu orang hanya dengan lima roti dan dua ikan. Namun, mukjizat itu tidak dimulai dari sesuatu yang spektakuler, melainkan dari hati yang tergerak oleh belas kasihan.

Yesus baru saja mendengar kabar duka tentang kematian Yohanes Pembaptis. Ia hendak menyendiri untuk berdoa dan merenung. Tapi saat Ia melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, belas kasihan-Nya mengalahkan kebutuhan-Nya sendiri. Di sinilah dimulai pelajaran besar bagi kita dalam renungan Katolik harian ini: kasih Tuhan tidak terbatas, bahkan dalam situasi pribadi yang sulit.

2. Hati yang Mau Melihat Kebutuhan Sesama

Yesus tidak hanya mengajar dan menyembuhkan orang banyak, tetapi juga memperhatikan kebutuhan fisik mereka. Ketika murid-murid menyarankan agar orang banyak disuruh pulang untuk mencari makanan, Yesus menjawab:“Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” (Mat 14:16)

Jawaban ini menampar ego kita hari ini. Betapa sering kita berkata, “bukan urusanku,” atau, “mereka pasti bisa cari sendiri.” Tetapi dalam kasih Tuhan, kita diajak untuk melihat lebih dalam, untuk tidak menutup mata terhadap penderitaan orang lain.

Inilah esensi dari berbagi dalam iman: bukan hanya membagi yang berlebih, tetapi memberi bahkan dari kekurangan kita.

3. Lima Roti dan Dua Ikan: Ketika yang Kecil Menjadi Besar di Tangan Tuhan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved