Pemkab Manggarai Barat dan BTNK Utamakan Regulasi Tata Kelola Kunjungan Wisatawan di TN Komodo

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mengutamakan regulasi tata kelola kunjungan di Taman Nasional Komodo (TNK) untuk mewujudkan pelayanan pariwisata yang baik.

Aplikasi Sistem Informasi Komodo (SIORA) akan menjadi satu-satunya akses bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penipuan terhadap wisatawan.

"Tahun 2020 sampai 2023 ada open trip palsu. Kasus penipuan Juni tahun lalu agen travel gratio. Khusus penipuan, ada yang mencapai kerugian material," kata Edi, dalam kegiatan FGD di Rumah Tenun Puncak Waringin Labuan Bajo, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Simulasi Laka Laut Labuan Bajo, Polisi dan Tim SAR Selamatkan Wisatawan Terjatuh dari Kapal Pinisi

Edistasius berharap, SIORA bisa menjawab berbagai kecemasan yang dialami dengan menyatukan seluruh pengalaman yang ada di kawasan BTNK.

"Sudah waktunya kita kerja kolaborasi. Cara terakhir mungkin akan saya buat dengan peraturan Bupati agar agen-agennya diverifikasi oleh kita. Sehingga kita akan tahu jika terjadi sesuatu terhadap apa yang terjadi di lapangan," ujarnya.

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga menjelaskan isi aplikasi SIORA di dalamnya terdapat fitur bahasa hingga navigasi yang dapat diakses wisatawa.

Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Diimbau Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan TN Komodo

"SIORA memiliki fitur termasuk pilihan bahasa, fitur navigasi. Diwajibkan bagi pengunjung TNK. Tidak ada aplikasi lain," kata Hendrikus. 

Dikatakannya, aplikasi SIORA bisa memblokir akun tour agen yang nakal.

"Aplikasi ini masih perlu dibenahi, karena baru dilaunching bulan Februari yang lalu," ujar Hendrikus.  (moa) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News