Berita Ngada

Komisi XIII DPR RI bersama BPIP Gelar Dialog Kebangsaan di Ngada

Komisi XIII RPR RI bersama mitra kerja Bandan Pembinaan Ideologi  Pancasila (BPIP) membangun dialog kebangsaan

|
Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
DIALOG-BPIP bersama Komisi XIII DPR RI gelar dialog kebangsaan membumikan Pancasila di Aula STKIP Citra Bakti Ngada, Rabu 6 Agustus 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Komisi XIII DPR RI bersama mitra kerja Bandan Pembinaan Ideologi  Pancasila (BPIP) membangun dialog kebangsaan bersama mahasiswa di Kabupaten Ngada,  Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini sebagai upaya memperkuat pemahaman dan  pengamalan nilai-nilai  Pancasila di tengah masyarakat agar tidak hanya disebut, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini gelar di Aula STKIP Citra Bakti Ngada dan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Parera, sekaligus opening speech, pada  Rabu (08/06/2025).

Dalam kesempatan itu, Andreas Hugo menceritakan sejarah panjang bagamana Sang Proklamator Ir. Soekarno, melahirkan lima mutiara Pancasila di bawah pohon sukun dalam pengasingan di Ende, Flores, NTT.

 

Baca juga: FIFGroup dan Raja Jaya Motor Maumere Hadirkan Promo Spesial Kemerdekaan di Kabupaten Sikka

 

 

Dengan sejarah panjang itu terang Politisi Perjuangan itu, patut berbangga sebagai anak Flores, Anak Indonesia untuk turut bertanggungjawab dalam mengejawantahkan nilai-nilai ideologi Pancasila ditengah kehidupan bermasyarakat.

Ia mengajak anak-anak muda, mahasiswa, dan orang tua di  masyarakat untuk terus menyebarkan virus nilai -nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

“Dialog ini mensosialisasikan Pancasila, melalui para kader-kader muda, orang tua di tengah-tengah masyarakat. Mari kita menularkan nilai-nilai itu di tengah masyarakat,” kata Andreas yang Ia sampaikan via daring.

Ia menyadari kehadiran BPIP sebagai bentuk respon atas degradasi pemahaman Ideologi Pancasila seiring dengan berjalannya waktu dalam dinamika bangsa Indonesia. Hal itu terbukti dalam studi yang dikeluarkan oleh Wahid Institut, bahwa generasi muda cenderung tidak lagi memahami nilai-nilai Pancasila sila sebagai pandangan hidup bangsa.

Untuk itu, semangat itu kembali digelorakan, menjadi tanggungjawab kolektif anak-anak bangsa.

“Survei terkait dengan pengetahuan Pancasila bahwa makin rendah bagi generasi. Hal itu awal lahirnya lembaga BPIP terbentuk sebagai lembaga yang membangun dialog kebangsaan guna membumikan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.

 

Baca juga: Cermati Harga Tiket Terbaru KM Leuser Rute Baubau ke Ambon Agustus 2025

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved