Gunung Lewotolok Erupsi
Gunung Lewotolok Lembata Dua Kali Erupsi Kamis Pagi, Visual Letusan Tidak Teramati
Gunung Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur mengalami dua kali erupsi pada Kamis (7/8/2025) pagi dan visual erupsi tidak teramati.
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami dua kali erupsi pada Kamis (7/8/2025) pagi dan visual erupsi tidak teramati.
Petugas Pos Pengamat Gunung Api Lewotolokdi Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape, melalui laporaanya di website MAGMA Indonesia menyebutkan erupsi terjadi pada pukul 10:14 Wita.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.7 mm dan durasi 40 detik.
Sebelumnya erupsi terjadi pada pukul 09:54 Witaisual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36.2 mm dan durasi 51 detik.
Baca juga: Gunung Lewotolok di Lembata Meletus Tadi Malam, Tinggi Kolom 400 Meter
Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Lewotolok berada pada Level III atau Siaga. Oleh karena PVMBG mengeluarkan imbauan untuk masyarakat maupun pemerintah daerah setempat:
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Gunung Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor timur laut Gunung Lewotolok.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah Gunung Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunung api yang sedang dalam fase erupsi.
Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu.
Baca juga: Warga Kota Larantuka Kaget Atap Rumah Bergetar saat Gunung Lewotolok di Lembata Meletus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.