Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 8 Agustus 2025, Makna Salib

Simak renungan harian Katolik Jumat 8 Agustus 2025. Tema renungan harian katolik makna salib dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo.Mari simak renungan harian Katolik Jumat 8 Agustus 2025. Tema renungan harian katolik makna salib dalam kehidupan sehari-hari. 

"Setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya.

Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat-Nya. Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya.

Aku berkata kepadamu: Sungguh, di antara orang-orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan Katolik Harian Jumat, 8 Agustus 2025 “Barangsiapa Mengikut Aku, Harus Memikul Salibnya”

"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." – Matius 16:24

Makna Salib dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam Injil hari ini, Yesus secara terang-terangan menyampaikan kepada para murid bahwa untuk mengikuti-Nya, seseorang harus menyangkal diri, memikul salib, dan setia mengikuti jejak-Nya. Pernyataan ini menggugah, bahkan cukup mengejutkan di tengah dunia yang cenderung menghindari penderitaan. Tetapi di sinilah letak kekayaan iman kita: salib bukanlah simbol kekalahan, melainkan tanda cinta dan kemenangan Kristus atas dosa dan maut.

Seringkali, ketika kita mendengar ajakan “memikul salib”, kita langsung membayangkan penderitaan, kehilangan, dan situasi sulit dalam hidup. Namun, dalam terang Injil, salib tidak selalu berbentuk tragedi besar. Salib bisa hadir dalam bentuk kesetiaan dalam tugas, mengampuni yang menyakiti, menghadapi kekhawatiran hidup tanpa menyerah, atau melawan ego yang ingin selalu menang sendiri.

Renungan Katolik Harian: Salibmu Adalah Jalan Keselamatanmu

Yesus tidak memaksa siapa pun untuk mengikuti-Nya, tetapi Ia memberi syarat yang jelas: “Jika seseorang mau mengikuti Aku…” artinya ini adalah undangan yang bebas, namun menuntut totalitas. Mengikut Kristus berarti memilih untuk hidup bukan demi kenyamanan diri, tetapi demi kemuliaan Allah dan keselamatan sesama.

Salib yang kita pikul hari ini, entah dalam bentuk masalah keluarga, tantangan pekerjaan, luka batin, atau perjuangan iman, bukanlah beban tanpa tujuan. Sebaliknya, itu menjadi alat pembentukan jiwa, yang jika kita hayati bersama Kristus, akan membawa kita kepada kehidupan sejati.

Seperti kata Yesus: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” Dunia bisa menawarkan popularitas, kekayaan, dan pengakuan. Namun hanya Kristus yang mampu memberikan hidup kekal dan damai sejati.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved