Prada Lucky Namo Meninggal

Gubernur Melki Laka Lena Dukung Proses Hukum Sampai Tuntas

Melki dan istrinya, Mindriyati Astiningsih Laka Lena melayat ke rumah duka almarhum Prada Lucky Namo, di Asrama Tentara Kuanino, Kota Kupang.

Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/DOK-PRIBADI
DOA - Gubernur NTT Melki Laka Lena dan istrinya Mindriyati Astiningsih Laka Lena ketika berdoa bersama orangtua Prada Lucky Namo di rumah duka Kuanino, Kota Kupang, NTT. 

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Dugaan penganiayaan yang dialami Prada Lucky Namo ikut menjadi atensi Gubernur NTT Melki Laka Lena

Melki dan istrinya, Mindriyati Astiningsih Laka Lena melayat ke rumah duka almarhum Prada Lucky Namo, di Asrama Tentara Kuanino, Kota Kupang, Sabtu (9/8/2025) malam. 

Wakil Ketua DPP Golkar itu hadir bersama Ketua TP PKK NTT untuk menyampaikan ucapan dukacita, sekaligus memberikan dukungan untuk keluarga yang sedang mencari keadilan atas meninggalnya ananda tercinta. 

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan, penghiburan dan keadilan," kata Melki dalam keterangan tertulisnya yang diterima Minggu, (10/8/2025).

 

 

 

Baca juga: Forum Pemuda NTT Nagekeo Sampaikan Permohonan Maaf untuk Almarhum Prada Lucky

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selaku Gubernur NTT, Melki menyatakan sikap, mendukung langkah dan sikap orang tua Prada Lucky Namo, yakni Serma Christian Namo dan Sepriana Paulina Mirpey yang sedang menempuh proses hukum atas meninggalnya anak terkasih.

"Kami bantu pastikan, keluarga akan mendapatkan keadilan seadil-adilnya," kata Gubernur Melki. 

Gubernur menambahkan, dirinya bersama pimpinan TNI AD di NTT, Bali dan Jakarta akan mengawal dan mendukung penuh proses hukum terhadap para pelaku. 

"Kami menghargai niat orang tua Prada Lucky, agar tidak boleh ada kejadian ini lagi, seperti yang dialami Prada Lucky ini," ujarnya. 

Mantan anggota DPR RI ini berharap agar ke depan, tidak ada lagi kekerasan yang bisa berakibat fatal, dalam setiap pola pembinaan baik di lingkungan sipil maupun institusi negara.

"Kami berharap, tidak ada lagi kekerasaan yang berakibat fatal dalam pola pembinaan, baik saat di pendidikan dan saat bekerja di semua institusi di negeri ini baik TNI juga Polri maupun institusi lainnya di negeri ini," katanya. 

Diketahui, Prada Lucky Namo diduga dianiaya oleh seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 di Kabupaten Nagekeo. Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) di RSUD Aaeramo Nagekeo. 

Jenazah kemudian diterbangkan ke Kupang sehari setelahnya. Hingga kini, Denpom Udayana telah menahan empat tersangka yang terindikasi melakukan penganiayaan terhadap Lucky. 

Almarhum telah dimakamkan, Sabtu (9/8/1025) sore di Pekuburan Umum Kapadala Kota Kupang. Sebelumnya dilakukan ibadah di kediamannya di Asrama Tentara Kuanino. Ratusan keluarga maupun kerabat mengantar jenazah Lucky ke tempat pemakaman. (fan) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved