Gunung Lewotolok Erupsi

6 Jam Terakhir Gunung Lewotolok Lembata 66 Kali Gempa Erupsi 20 Kali Gempa Hembusan

Selama 6 Jam Terakhir Gunung Lewotolok Lembata 66 Kali Gempa Erupsi 20 Kali Gempa Hembusan. Status level III atau Siaga.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /MAGMA INDONESIA
GUNUNG LEWOTOLOK - 6 Jam Terakhir Gunung Lewotolok Lembata 66 Kali Gempa Erupsi 20 Kali Gempa Hembusan, Senin (11/8/2025). 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Petugas Posmat Gunung Ili Lewotolok Lembata, Stanislaus Ara Kian melaporkan kondisi gunung selama 6 jam terakhir Senin 11 Agustus 2025, periode 00:00-06:00 Wita.

Gunung Ili Lewotolok saat ini Level III atau siaga.

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

"Pengamatan visual Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 5-50 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 21-23°C," tulis Stanislaus, dikutip dari laman magma.esdm.go.id Senin pagi.

Baca juga: Gunung Lewotolok Lembata Dua Kali Erupsi Kamis Pagi, Visual Letusan Tidak Teramati

 

Ia menyebutkan berdasarkan pengamatan kegempaan Lewotolok mengalami 66 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12.3-36.6 mm, dan lama gempa 34-265 detik.

20 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3.1-8.4 mm, dan lama gempa 31-38 detik.

10 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 1.8-21 mm, dan lama gempa 119-412 detik.

1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 3.2 mm, dan lama gempa 13 detik.

1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3.8 mm, S-P 0.5 detik dan lama gempa 9 detik.

1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 12.4 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 252 detik. 

Ia menyebutkan pihaknya mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya:

(1) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

(2) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

(3) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved