Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Hari Ini Kamis 14 Agustus 2025, Tuhanku Penuh Pengampunan
Mari simak renungan hari ini Kamis 14 Agustus 2025. Tema renungan hari ini Tuhanku penuh pengampunan.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan hari ini Kamis 14 Agustus 2025.
Tema renungan hari ini Tuhanku penuh pengampunan.
Renungan hari ini disiapkan untuk hari Kamis biasa XIX, peringatan wajib Santo Maximilian Kolbe, Martir, dengan warna liturgi merah.
Renungan hari ini ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini Kamis 14 Agustus 2025, Sampai 70x7x
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Kamis 14 Agustus 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama : Yos 3:7-10a.11.13-17
Tabut perjanjian Tuhan akan mendahului kalian menyeberangi Sungai Yordan.
Tuhan bersabda kepada Yosua, “Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.
Maka perintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian, demikian, ‘Setelah kalian sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kalian tetap berdiri di tengah sungai Yordan.'”Yosua lalu berkata kepada orang Israel, “Datanglah mendekat dan dengarkanlah sabda Tuhan, Allahmu.”
Lalu ia menyambung, “Dari hal inilah akan kalian ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kalian. Sungguh, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi akan mendahului kalian masuk ke sungai Yordan. Begitu kaki para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir dan menjadi bendungan.”
Ketika bangsa Israel berangkat dari tempat perkemahan untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan. Segera sesudah para imam pengangkat tabut sampai ke sungai Yordan, dan para imam itu menginjakkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu, maka berhentilah air mengalir.
Padahal waktu itu musim panen, dan selama musim panen air sungai selalu meluap. Air yang turun dari hulu naik menjadi bendungan, di kejauhan di dekat Adam, yaitu kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa Israel di hadapan Yerikho.
Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai mereka semua selesai menyeberangi sungai Yordan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.