Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Kamis 14 Agustus 2025, Sampai 70x7x

Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 14 Agustus 2025. Tema renungan Katolik hari ini sampai 70x7x.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 14 Agustus 2025. Tema renungan Katolik hari ini sampai 70x7x. 

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik 

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, kita memperingati Santo Maksimilianus Maria Kolbe, seorang imam Fransiskan yang dikenal karena kasihnya yang luar biasa dan pengorbanan dirinya di kamp konsentrasi Auschwitz. Tema "Sampai tujuh puluh kali tujuh" mengajak kita untuk merenungkan tentang pengampunan tanpa batas dan bagaimana kita dapat meneladani kasih Kristus dalam hidup kita, seperti yang ditunjukkan oleh Santo Maksimilianus.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Permenungan kita hari ini dimuali dari bacaan pertama kitab Nabi Yosua 3:7-10a, 11, 13-17, kita membaca tentang bagaimana bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Tanah Perjanjian. Tuhan menyertai Yosua dan meninggikannya di mata seluruh bangsa Israel. Para imam yang mengusung tabut perjanjian berhenti di tengah Sungai Yordan, dan seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering. Kisah ini melambangkan kuasa Allah untuk memimpin kita melewati rintangan dan kesulitan, serta bagaimana kita dapat mengalami berkat-Nya ketika kita taat pada perintah-Nya.

Sendangkan dari Injil Matius 18:21-19:1, Petrus bertanya kepada Yesus, "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus menjawab, "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali." Yesus kemudian menceritakan perumpamaan tentang seorang hamba yang berhutang banyak kepada tuannya, tetapi kemudian diampuni oleh tuannya.

Namun, hamba itu tidak mau mengampuni sesamanya yang berhutang sedikit kepadanya. Mendengar hal itu, tuannya menjadi marah dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo sampai ia melunasi seluruh hutangnya. Santo Maksimilianus Maria Kolbe adalah contoh nyata dari seseorang yang menghidupi ajaran Yesus ini. 

Di kamp konsentrasi Auschwitz, ketika seorang tahanan dipilih untuk dihukum mati kelaparan, Kolbe menawarkan diri untuk menggantikannya. Ia rela mati demi menyelamatkan nyawa orang lain, menunjukkan kasih yang tanpa batas dan pengorbanan yang sejati. Refleksi atas permenungan kita adalah tentang Pengampunan: Apakah kita bersedia untuk mengampuni orang-orang yang telah menyakiti kita, bahkan jika mereka telah melakukan kesalahan yang besar?

Apakah kita membiarkan dendam dan kebencian menguasai hati kita, ataukah kita memilih untuk melepaskan pengampunan? Belas Kasihan: Apakah kita memiliki belas kasihan kepada orang-orang yang menderita di sekitar kita? Apakah kita bersedia untuk berkorban demi membantu mereka yang membutuhkan, seperti Santo Maksimilianus Kolbe? Kesetiaan: Apakah kita setia kepada Kristus dan ajaran-Nya, bahkan ketika itu sulit atau tidak populer? Apakah kita siap untuk menghadapi tantangan dan penganiayaan karena iman kita?

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: pada hari ini, marilah kita merenungkan panggilan untuk mengasihi dan mengampuni tanpa batas, seperti yang diajarkan oleh Yesus dan diteladankan oleh Santo Maksimilianus Maria Kolbe. Kedua, semoga kita diberi kekuatan untuk melepaskan dendam dan kebencian, serta untuk melayani sesama dengan kasih yang tulus. Ketiga, untuk itu mari kita berdoa agar kita selalu terbuka untuk menerima kasih karunia Allah dan menjadi saksi yang hidup bagi kasih dan kebenaran-Nya di dunia ini.  (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved