HUT ke 80 RI

Dewi Cantika Folla Bangga Jadi Pembawa Bendera saat Upacara HUT ke 80 RI di Kota Kupang

“Saya bangga tapi juga takut karena menjadi Paskibraka berarti saya memikul tanggung jawab yang besar,” ujarnya.

Editor: Gordy Donovan
POSKUPANG.COM/ONONG BORO
CERITA - Pemegang baki bendera, Dewi Cantika Folla, siswi kelas XI SMAN 3 Kupang cerita usai upacara di Kota Kupang, NTT, Minggu 17 Agustus 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Suasana khidmat sekaligus penuh warna budaya mewarnai upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Kupang, Minggu (17/8/2025).

Detik-detik pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh 36 orang Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kota Kupang.

Sorotan utama tertuju pada pemegang baki bendera, Dewi Cantika Folla, siswi kelas XI SMAN 3 Kupang. Dengan langkah tegap dan penuh keyakinan, ia melaksanakan tugasnya mengawal bendera pusaka hingga berkibar megah di angkasa.

Usai upacara, Dewi mengaku bangga sekaligus gugup bisa terpilih sebagai pemegang bendera.

Baca juga: Anak Penjual Jagung Bakar di Maumere NTT Lolos Paskibraka Nasional 2025

 

“Saya bangga tapi juga takut karena menjadi Paskibraka berarti saya memikul tanggung jawab yang besar,” ujarnya.

Bagi Dewi, pengalaman menjadi Paskibraka bukan sekadar tugas upacara, tetapi juga proses pembentukan pribadi.

“Bagi saya, menjadi Paskibraka berarti mempersiapkan diri menjadi pribadi yang siap, dan tugas ini bisa menjadi bekal saya di masa depan,” tambahnya.

Ia menceritakan proses seleksi hingga latihan yang panjang dan penuh tantangan, terutama melawan rasa gugup tampil di depan banyak orang. Namun dukungan orang tua, sekolah, dan teman-teman menjadi penyemangatnya hingga hari ini.

Saat ditanya makna menjadi pemegang baki bendera, Dewi menegaskan bahwa itu adalah amanah yang sakral.

“Memegang bendera pusaka adalah tanggung jawab besar dan penuh makna. Dari pengalaman ini saya belajar tentang disiplin, kerja sama, dan kekompakan. Cita-cita saya ingin menjadi seorang Polwan, dan pengalaman ini menjadi bekal bagi saya nantinya,” jelasnya.

Menutup pesannya, Dewi berpesan kepada generasi muda untuk terus menjaga semangat kebangsaan.

“Tetap semangat, kejar cita-cita, dan jangan cepat menyerah,” katanya dengan senyum bangga.

Upacara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Kupang, Christian Widodo, yang tampil mengenakan pakaian adat Timor Nunkolo dari Kabupaten TTS, sementara Wakil Wali Kota Serena C. Francis Kupang tampil dengan pakaian adat Manggarai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved