Profil dan Biodata

Profil Frater Sandiawan Denatalis Petrus SVD yang Kaul Kekal

Fr Sandiawan lahir di Lento, 15 September 1999, Frater Sandiawan tumbuh dalam lingkungan seder

|
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-FB SEMINARI TINGGI LEDALERO
Frater Sandiawan Denatalis Petrus SVD. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Frater Sandiawan Denatalis Petrus, SVD tengah memasuki tahap penting dalam hidup panggilannya yakni mengikrarkan kaul kekal atau kaul kebiaraan dalam serikat sabda Allah. 

Fr Sandiawan lahir di Lento, 15 September 1999, Frater Sandiawan tumbuh dalam lingkungan sederhana, dibesarkan dalam iman Katolik di bawah naungan Paroki St. Petrus Tanggar, Keuskupan Ruteng. 

Sejak kecil, benih-benih panggilan religius mulai tumbuh seiring dengan proses pendidikannya.

Ia memulai pendidikan dasar di SDI Nggari (2004–2010), kemudian melanjutkan ke SMPN 7 Poco Ranaka (2010–2013). 

 

Baca juga: Profil Imam Katolik Keuskupan Maumere Romo Cyrilus Meo Mali Pr

 

 

Tekad dan semangatnya menuntun dia hingga SMAK St. Ignatius Loyola di Labuan Bajo (2013–2016).

Tamat SMAK, Fr Sandiawan memasuki Postulat St. Arnoldus Janssen di Boanio (2016–2017) dan kemudian menjalani masa Novisiat di Sang Sabda Kuwu Manggarai (2017–2019).

Dua tahap awal yang penting dalam proses pembentukan sebagai calon religius Serikat Sabda Allah (SVD).

Perjalanan intelektual dan spiritualnya kemudian dilanjutkan di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero (2019–2023), tempat ia memperdalam filsafat, teologi, dan nilai-nilai misi. 

Tak berhenti di sana, Fr Sandiawan juga menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di SMKS Katolik Syuradikara, Ende (2023–2024), sebuah pengalaman hidup bersama umat yang memperkaya pemahamannya tentang pelayanan dan misi.

Refleksi Iman yang Mendalam

Bagi Frater Sandiawan, pengalaman perjalanan ini terangkum dalam satu kalimat Injil yang sangat membekas di hatinya:

“Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku” (Lukas 1:25)

Perikop singkat namun kuat ini, menjadi motto kaul kekalnya yang lahir dari perenungan panjang atas sabda Tuhan. 

Ia melihat dirinya dalam sosok Elisabet. Sosok yang tak layak secara manusiawi, namun dipilih dan dikaruniai mukjizat besar oleh Allah. 

Demikian pula hidup panggilannya, bukan karena kehebatan atau kekuatannya sendiri, tetapi karena Tuhan yang memampukan dan terus menyertainya.

“Saya menyadari dengan sungguh bahwa dalam seluruh kelemahan dan kerapuhan manusiawi saya, Tuhan menopang saya untuk terus berjalan dan membawa saya hingga pada titik ini,” ungkapnya dengan tulus yang dikutip dalam sebuah tulisan di facebook Seminari Tinggi Ledalero.

Kaul Kekal

Bagi Fr Sandiawan, Kaul kekal bukanlah titik akhir, melainkan perhentian spiritual penting dalam perjalanan seumur hidup bersama Tuhan dan umat. 

Dalam perutusannya sebagai misionaris SVD, Frater Sandiawan siap menapaki babak baru mempersembahkan seluruh hidupnya dalam kesetiaan kepada sabda dan misi Kristus.

Dengan segala syukur dan kerendahan hati, ia menegaskan bahwa panggilan ini bukan kehendak pribadinya semata, melainkan perbuatan Tuhan yang nyata dalam setiap langkah hidupnya.

“Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku.”

Fr. Sandiawan Denatalis Petrus, SVD

Sumber: FB Seminari Tinggi Ledalero

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved