Injil Katolik Hari Ini

Injil Katolik Hari Sabtu 23 Agustus 2025 dan Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik hari Sabtu 23 Agustus 2025. Injil katolik hari Sabtu lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur di Pulau Flores.Mari simak Injil Katolik hari Sabtu 23 Agustus 2025. Injil katolik hari Sabtu lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik. 

Yesus berbicara kepada orang banyak dan murid-murid-Nya. Ia mengakui bahwa para ahli Taurat dan orang Farisi duduk di kursi Musa (otoritas pengajar hukum Taurat), tetapi Yesus mengkritik perilaku mereka yang mengatakan tetapi tidak melakukan. Mereka membebani orang lain dengan aturan, namun tidak membantu memikul beban itu.

3. Pelajaran yang Bisa Kita Ambil

a. Kerendahan Hati Adalah Dasar Pelayanan


Yesus mengajarkan bahwa pemimpin sejati bukan yang duduk di tempat kehormatan, melainkan yang mau mencuci kaki orang lain (Yoh 13:14-15). Dalam pelayanan Katolik, entah sebagai imam, biarawan/biarawati, atau umat biasa, kita dipanggil untuk mengutamakan pelayanan, bukan gengsi.

b. Hati yang Konsisten


Bahaya besar orang beriman adalah mengajarkan kebaikan tetapi hidupnya bertolak belakang. Yesus mengingatkan bahwa kesaksian hidup jauh lebih kuat daripada kata-kata indah.

c. Menghindari Gengsi Rohani


Kadang, tanpa sadar kita mencari pengakuan rohani—ingin terlihat lebih saleh, lebih tahu, atau lebih “dekat” dengan Tuhan dibanding orang lain. Yesus menegur sikap ini dan mengajak kita untuk kembali kepada kesederhanaan hati.

4. Relevansi di Era Digital


Di zaman media sosial, pencitraan bisa masuk bahkan ke kehidupan rohani. Kita bisa sibuk memposting aktivitas pelayanan, tetapi hati kita tidak sungguh melayani. Kerendahan hati digital berarti kita tetap melayani tanpa harus selalu mendapat “like” atau pujian online.

5. Aplikasi Hidup


Saat melayani di gereja, tanyakan: Apakah aku melakukannya untuk Tuhan atau untuk dilihat orang?


Berlatih mendahulukan kepentingan orang lain.
Menghargai peran kecil dalam pelayanan, karena di mata Tuhan tidak ada tugas yang remeh.


6. Doa Penutup


Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk melayani dengan tulus dan rendah hati. Singkirkan kesombongan dari hati kami, agar dalam setiap pelayanan, Engkau yang dimuliakan, bukan kami. Amin. (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya  di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved