Gunung Lewotolok Erupsi
Gunung Lewotolok NTT 188 Kali Gempa Letusan 1 Kali Gempa Guguran
Gunung Lewotolok NTT 188 Kali Gempa Letusan 1 Kali Gempa Guguran. Gunung Ili Lewotolok saat ini Level III atau siaga.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Petugas Posmat Gunung Ili Lewotolok Lembata, Yeremias Kristianto Pugel melaporkan kondisi gunung 24 jam terakhir Senin (25/8/2025) periode 00:00-24:00 Wita.
Gunung Ili Lewotolok saat ini Level III atau siaga.
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
"Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-200 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 21-31°C," tulis Yeremias dikutip dari laman magma.esdm.go.id Senin 25 Agustus 2025 sore.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki 4 Kali Gempa Letusan 6 Kali Gempa Hembusan
Ia menyebutkan berdasarkan pengamatan kegempaan Lewotolok mengalami 188 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 3.9-33.7 mm, dan lama gempa 31-69 detik.
1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 1.6 mm dan lama gempa 44 detik.
178 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.1-10 mm, dan lama gempa 20-52 detik.
6 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 1.2-2.7 mm, dan lama gempa 101-338 detik.
3 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 1.6-2.3 mm, S-P 1-2.1 detik dan lama gempa 15-21 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1.6 mm, S-P 28 detik dan lama gempa 67 detik.
Ia menyebutkan pihaknya mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya:
(1) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
(2) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
(3) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.