Injil Katolik

Injil Katolik Hari Kamis 28 Agustus 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik hari Kamis 28 Agustus 2025. Injil katolik hari Kamis lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
KHOTBAH- Romo John Eo Towa sedang menyampaikan isi Khotbah saat misa harian di Kapela Santo Paulus Tuang Muut Selasa, 1 November 2022 lalu. Mari simak Injil Katolik hari Kamis 28 Agustus 2025. Injil katolik hari Kamis lengkap renungan harian Katolik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik hari Kamis 28 Agustus 2025.

Injil katolik hari Kamis lengkap renungan harian Katolik.

Kamis 28 Agustus 2025 merupakan Hari Kamis Biasa XXI, Peringatan Wajib Santo Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Hermes, Martir, Santo Musa Hitam, Pengaku Iman, dengan warna liturgi putih.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Kamis 28 Agustus 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 28 Agustus 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Bacaan Pertama 1Tesalonika 3:7-13

“Semoga Tuhan membuat kamu berkelimpahan dalam kasih persaudaraan.”

Saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.

Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?

Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.

Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.

Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 90:3-4.12-13.14.17

Ref. Penuhilah kami dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan, supaya kami bersukacita.

Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, — berapa lama lagi? — dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya perbuatan tangan kami, teguhkanlah!

Bait Pengantar Injil Matius 24:42a,44

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.

Bacaan Injil Matius 24:42-51

“Hendaklah kalian selalu siap siaga.”

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,

maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik 

“Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Mat 24:42)

Berjaga-jaga dalam Kehidupan Sehari-hari

Injil hari ini dari Matius 24:42-51 menegaskan pesan penting: berjaga-jaga, karena kita tidak tahu kapan Tuhan akan datang. Yesus mengingatkan para murid untuk selalu siap, bukan dengan rasa takut, tetapi dengan hidup penuh tanggung jawab, iman, dan kasih.

Yesus menggunakan perumpamaan tentang tuan rumah dan hamba. Tuan rumah tidak tahu kapan pencuri datang, maka ia harus berjaga. Begitu juga hamba: jika setia melaksanakan tugas, ia akan diberkati tuannya. Tetapi jika ia malas, bertindak semena-mena, dan hanya mementingkan diri, ia akan mendapat hukuman.

Pesan ini sangat relevan bagi kita di zaman modern. Kita hidup di dunia yang serba sibuk, penuh kesibukan kerja, media sosial, hiburan digital, dan banyak godaan. Tanpa sadar, kita bisa menjadi hamba yang lalai, kehilangan fokus, bahkan lebih mencintai dunia daripada Tuhan.

Berjaga-jaga Bukan Sekadar Menunggu

Banyak orang salah paham, seolah berjaga-jaga hanya berarti menunggu datangnya kiamat atau kematian. Padahal yang dimaksud Yesus adalah hidup setiap hari dengan kesetiaan.

Berjaga berarti setia dalam hal kecil: mengasihi keluarga, bekerja dengan jujur, menepati janji, berdoa dengan tekun.
Berjaga berarti tidak menunda pertobatan: sering kali kita berkata, “nanti saja saya lebih rajin doa, nanti saja saya lebih dekat dengan Tuhan.” Tetapi siapa yang tahu apakah kita masih punya hari esok?
Berjaga berarti menghidupi Injil dengan nyata: memberi waktu untuk sesama, peduli pada yang kecil dan miskin, serta membawa terang Kristus di dunia yang gelap.

Tantangan Zaman Digital

Dalam dunia digital sekarang, berjaga-jaga semakin menantang. Kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial, menunda doa karena sibuk scrolling, atau menomorsatukan hiburan daripada iman. Injil hari ini mengajak kita untuk melek rohani—tidak tidur dalam dosa atau kelalaian.

Bayangkan jika Yesus datang hari ini, apakah Ia akan menemukan kita siap? Atau justru sedang larut dalam hal sia-sia?

Hidup sebagai Hamba Setia

Hamba yang setia akan mendapat bagian dalam sukacita tuannya. Itu gambaran indah tentang surga. Tetapi kuncinya adalah kesetiaan dalam tugas yang dipercayakan. Setiap orang punya panggilan: orang tua membesarkan anak dengan kasih, remaja belajar dengan tekun, pekerja melayani dengan jujur, imam dan biarawan/biarawati setia pada panggilan mereka.

Ketika kita melaksanakan tugas kita dengan hati penuh kasih, itulah tanda kita berjaga-jaga.

Refleksi

Hari ini kita diajak untuk bertanya pada diri sendiri:

Apakah aku hidup dengan kesadaran bahwa setiap hari adalah kesempatan terakhirku?
Apakah aku menunda pertobatan atau pelayanan dengan alasan “nanti saja”?
Apakah aku menjadi hamba setia atau hamba lalai?
Marilah kita berjaga, bukan dengan takut, tetapi dengan hidup penuh kasih, iman, dan pengharapan.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, Engkau mengingatkanku untuk selalu berjaga-jaga. Tolonglah aku agar tidak menunda pertobatan, tidak lalai dalam tugas, dan tetap setia mengasihi-Mu dalam hidup sehari-hari. Semoga ketika Engkau datang menjemputku, Engkau mendapati aku siap dan setia. Amin. (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved