SDK Yos Sudarso Maumere

Dosen Unipa Edukasi Siswa SDK Yos Sudarso Manfaatkan Sampah Plastik Sebagai Peredam Kebisingan

Sejumlah siswa Sekolah Dasar Katolik (SDK) Yos Sudarso Maumere mengikuti kegiatan pemanfaatan ecobrick sebagai barrier kebisingan.

|
Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/STEVANI
PASANG BOTOL PLASTIK- Dosen Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa, Anastasia M. Noralita Soludale, ST.,MT, membimbing siswa SDK Yos Yodarso Maumere memasang botol plastik pada rangka kawat, untuk membuat peredam kebisingan dari ecobrick, Sabtu (13/09/2025) pagi. 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES. COM Stevani

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Katolik (SDK) Yos Sudarso Maumere mengikuti kegiatan pemanfaatan ecobrick sebagai barrier kebisingan akibat arus lalu lintas.

Kegiatan tersebut difasilitasi dosen Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa (Unipa) di SDK Yos Sudarso Jalan Kesehatan Nomor 3, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (13/9/2025). 

Dosen Fakultas Teknik Sipil, Anastasia M. Noralita Soludale, ST., MT menjelaskan program pemanfaatan Ecobrick  merupakan bagian dari pelaksanaan Hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) Tahun 2025 yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan tim pelaksana dari Program Studi Teknik Sipil.

Baca juga: Siswa Genius Class SDK Yos Sudarso Maumere Antusias Belajar Jurnalistik di Kantor Tribun Flores

 

Dosen yang akrab disapa Nora ini menyebutkan SDK Yos Sudarso Maumere letaknya sangat strategis yang berada tepat disisi jalan.

Kata dia, karena dekat dengan jalan raya maka sangat mengganggu konsentrasi belajar para siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 

Ia bersama dosen lainnya, Margaretha Yuneta, ST., MT, dan Ir. Dedi Imanuel Pau, ST., M.Eng., IPM sudah melakukan survei awal dan mengambil data tingkat kebisingan sebelum pemasangan Ecobrick. 

Hasilnya mereka menemukan tingkat kebisingan diatas dari standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Nomor 48 tahun 1996. 

membuat peredam kebisingan dari ecobrick, Sabtu (13/09/2025) pagi.
PASANG BOTOL PLASTIK- Dosen Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa, Anastasia M. Noralita Soludale, ST.,MT, membimbing siswa SDK Yos Yodarso Maumere memasang botol plastik pada rangka kawat, untuk membuat peredam kebisingan dari ecobrick, Sabtu (13/09/2025) pagi.

Standar baku mutu untuk sekolah semestinya berjumlah 55 dB(A), namun hasil dari penelitian yang dilakukan beberapa waktu lalu mencapai 70 dB(A) dan itu sudah mencapai tahap kebisingan. 

"Kita lihat bahwa SDK Yos Sudarso ini berada tepat di sisi jalan kesehatan, dan berada di lingkungan komersil, arus lalulintasnya juga cukup tinggi, ada sekolah, ada kampus,''ujarnya.

Ia mengaku dalam upaya menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, para siswa SDK Yos Sudarso diajak untuk mengikuti kegiatan edukasi pengelolaan sampah menjadi ecobrick. 

Ia memberikan edukasi kepada siswa-siswi agar bisa memanfaatkan sampah sebagai peredam kebisingan. Maka sejak dini perlu diajarkan kepada peserta didik tingkat sekolah dasar.

Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya didorong untuk lebih sadar terhadap lingkungan, tetapi juga dibekali keterampilan praktis untuk mengubah sampah plastik menjadi ecobrick, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan barang bernilai guna seperti kursi dan meja, sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih baik dan berkelanjutan.

''Harapan saya kedepannya peredam kebisingan ini bisa bermanfaat untuk meredam kebisingan yang kedua pengelolaan sampah yang baik, dimulai dari lingkungan sekolah, lingkungan rumah, dan juga lingkungan sekitar sekolah ini, sehingga pemanfaatan sampah plastik itu sendiri bisa lebih berdampak,''ujar dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved