BPJS Kesehatan Ende
Karolina Daftarkan Semua Anggota Keluarga Sejak Dini Sebagai Peserta JKN
Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya jaminan kesehatan kini semakin meningkat.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Karolina Handayani, PNS di Manggarai Barat, mendaftarkan seluruh anggota keluarganya sebagai peserta JKN untuk perlindungan kesehatan.
- Pengalaman anaknya sakit dan dirawat di rumah sakit membuktikan JKN menanggung semua biaya pengobatan, membuat Karolina merasa aman dan terlindungi.
- Karolina mendorong masyarakat membayar iuran tepat waktu, memanfaatkan layanan BPJS non-tatap muka, dan mendaftar lebih awal sebelum sakit.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya jaminan kesehatan kini semakin meningkat.
Banyak yang mulai menyadari betapa pentingnya memiliki perlindungan kesehatan bagi diri dan keluarga.
Salah satunya adalah Karolina Handayani, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Manggarai Barat.
Karolina merupakan satu dari banyak peserta yang merasakan langsung manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca juga: Warga Ende, Dwi Yuniarti Sebut Tidak Ada Biaya Persalinan Karena Program JKN
Ia mengaku bersyukur karena sejak lama telah mendaftarkan seluruh anggota keluarganya sebagai peserta JKN.
“Saya seorang ibu, dan saya sangat bersyukur sudah menyadari pentingnya Program JKN sejak lama. Seluruh anggota keluarga saya sudah terdaftar sebagai peserta. Tahun lalu anak saya sakit dan menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Selama proses itu, kami tidak mengeluarkan biaya apa pun karena semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Karolina bangga.
Bagi Karolina, memiliki jaminan kesehatan adalah hal yang wajib. Ia menilai sangat merugi bila masih ada masyarakat yang menganggap bahwa jaminan kesehatan tidak penting.
Pengalaman pribadi membuatnya semakin yakin bahwa JKN adalah bentuk perlindungan yang nyata.
“Tidak masalah terdaftar di kelas tiga sekalipun, yang penting punya jaminan kesehatan. Sakit itu tidak bisa diprediksi, begitu juga seberapa parahnya dan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan,” jelasnya.
Karolina berharap masyarakat lain juga memiliki kesadaran yang sama, agar tidak kebingungan atau gelisah ketika harus menjalani pengobatan.
Ia juga berpesan agar peserta JKN senantiasa membayar iuran tepat waktu supaya kepesertaan tetap aktif dan tidak mengalami penonaktifan.
Selain itu, Karolina mengapresiasi berbagai inovasi layanan non-tatap muka yang dihadirkan BPJS Kesehatan, seperti Mobile JKN dan PANDAWA.
Menurutnya, kedua layanan ini sangat membantu, terutama karena anak-anaknya kini tinggal jauh darinya untuk menempuh pendidikan.
