Baca tanpa iklan
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM,Ricko Wawo
TRIBUN FLORES.COM,LEWOLEBA-Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, menyebutkan tidak akan mengedepankan unsur balas dendam dalam mutasi pejabat struktural lingkup Pemda Lembata.
Hal ini ditegaskan Bupati Thomas saat menghadiri assesmen kompetensi bagi jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata di Aula Kantor Daerah Bupati Lembata, Lewoleba pada Rabu 29 September 2021.
“Kalau kita letakan dalam posisi balas dendam, kami yang rugi. Saya, Pak Sekda, tim evaluasi, kami rugi karena energi kami terkuras sia-sia,” kata Bupati Thomas.
Thomas menyatakan bahwa dirinya akan meletakan penempatan dan mutasi jabatan struktural lingkup Pemda Lembata dalam bingkai regulasi, kualifikasi, kompetensi dan evaluasi kinerja.
Baca juga: Bupati Lembata Minta Kajati NTT Awasi Pinjaman Daerah Rp 225 Milar
“Supaya semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata orang nomor satu di Kabupaten Lembata yang baru dilantik menjadi bupati defenitif, Kamis 16 September 2021.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan ini adalah semua pejabat lingkup Pemda Lembata diwajibkan mengikuti kegiatan assesmen kompetensi dengan dua sesi test yakni tertulis dan wawancara.
Dia menekankan assesmen ini dapat mewujudkan budaya kerja birokrasi yang jujur, bertanggungjawab, tenang dan bahagia dalam melayani masyarakat Kabupaten Lembata.
Kegiatan Assesmen ini diikuti 507 peserta yang terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata.
Baca juga: Thomas Ola Bertekad Keluarkan 70 Persen Masyarakat Lembata dari Ketertinggalan
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lembata, Patris Udjan menjelaskan para peserta assesmen ini akan mengikuti dua sesi tes yakni tes tertulis dan wawancara.
Bupati Thomas menghadiri assesmen kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata di Aula Kantor Daerah Bupati Lembata, Lewoleba, Rabu 29 September 2021.