Warga Demo di Maumere

Demo di Maumere, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Dialog dengan Perwakilan Forum Pengguna Pasar

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMONSTRASI - Masyarakat yang sedang berada di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, Senin 31 Januari 2022 pagi.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Forum Komunikasi Pasar Kabupaten Sikka, melaksanakan demonstrasi di Sikka, Senin 31 Januari 2022.

Usai berorasi di gedung DPRD Sikka, demo yang dipimpin oleh Marianus Krisensius, bergerak menuju kantor Bupati Sikka di Kota Muamere.

Perwakilan forum komunikasai pengguna pasar bertemu dan berdialog secara langsung dengan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.

Pertemuan berlangsung di ruangan Bupati Sikka, pukul 14.09 Wita.

Baca juga: Demo di Maumere, Forum Komunikasi Pengguna Pasar Sikka Adakan Upacara Adat

Dalam dialog secara tertutup tersebut perwakilan masyarakat pendemo menyampaikan aspirasinya dalam beberapa poin yang dirangkum dan disampaikan secara singkat oleh Ketua Forum Komunikasi Kabupaten Sikka, Marianus Krisensius.

"Mohon menutup TPI Maumere, mohon menutup aktivitas jual beli di pasar Wuring dan juga pasar Geliting dan sekitarnya, penggunaan portal di pasar Alok mohon untuk dibuka, perwakilan masyarakat pendemo juga meminta izin supaya tidak membayar retribusi pasar untuk sementara, mohon pada bupati Sikka untuk berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pasar di Kabupaten Sikka," kata Marianus.

Anggota Forum Pedagang membawa pisang masak dalam aksi damai, Senin 31 Januari 2022 di Gedung DPRD Sikka, Pulau Flores (TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA)

Sementara itu, Bupati Sikka dalam menanggapi poin-poin yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat pendemo.

Bupati Roby Idong begitu ia akrab disapa  menyampaikan bahwa tentu akan memperhatikan itu.

"Harus ada penertiban oleh Forum Komunikasi Pasar Kabupaten Sikka karena yang berjualan di ketiga pasar juga berasal dari daerah yang sama, yang jual di pasar tingkat dari TPI, yang jual di Pasar Wairkoja juga dari pasar Geliting. Untuk TPI besok harus dibersihkan, ini kesadaran masyarakat Pemerintah hanya ikut keinginan dari masyarakat" kata Bupati Roby.

"Polisi Pamong Praja juga tiap hari menertibkan pedagang di Waipare maupun pasar Geliting namun tetap sama karena kendala utamanya adalah masyarakat," lanjut dia.

Baca juga: Demo di Maumere, Forum Komunikasi Pengguna Pasar Sikka Adakan Upacara Adat

“Jadi pemerintah sudah membuat kebijakan bahkan sampai upacara adat juga di Pasar Wairkoja namun tetap sama saja, yang jual di Pasar Wuring itu juga jual di Pasar Geliting, oleh karena itu harus Kompak antara pemerintah dengan Forum komunikasi dan masyarakat untuk melakukan penertiban,’’sambung dia.

Mengenai retribusi Bupati menegaskan bahwa harus tetap dibayar karena ada perundang-undangannya, mengenai koordinasi dan kerja sama pemerintah dengan Forum Komunikasi, Bupati Sikka menyanggupi itu.

DEMONSTRASI - Masyarakat yang sedang berada di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, Senin 31 Januari 2022 pagi. (TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA)

"Pemerintah mau bekerja sama, intinya saling menguntungkan, pemerintah terbuka untuk bekerja sama. Apalagi sekarang ada aturan yang dikeluarkan Presiden Indonesia tentang perizinan tentunya ini sangat memudahkan kita,’’ lanjutnya.

Ia juga berpesan agar manfaat teknologi media social untuk memasarkan barang. Sehingga memudahkan warga untuk bertransaksi. Bisa bersaing secara kompetitif.

"Saat ini kita berada di era digital, intinya harus menguasai teknologi, zaman sekarang sudah maju kita harus siap untuk bersaing dalam pasar online, contoh di Kupang sudah ada pasar online, sebentar lagi di Maumere pasti ada". (Cr1)

Berita Warga Demo di Maumere Lainnya