Demo di Maumere, Forum Komunikasi Pengguna Pasar Sikka Adakan Upacara Adat

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Forum Komunikasi Pengguna Pasar Kabupaten Sikka yang terdiri dari Forum Pengguna Pasar Tingkat Maumere, Pasar Alok, dan Pasar Wairkoja  melakukan demonstrasi di DPRD Sikka, Senin 31 Januari 2022.

Sebelum demo, mereka melakukan upacara adat yang dilaksanakan di bawah kaki patung pahlawan Moan Teka (patung selamat datang Maumere.

Sebelum melakukan seremoni adat, pendemo diiringi tarian Hegong yang disertai dengan musik kampung dari pasar tingkat menuju patung pahlawan Moan Teka.

Wakil Forum Komunikasi Pasar Tingkat, Gabriel Manek Pedo, menyatakan upacara adat bertujuan untuk meminta restu dari para leluhur Kabupaten Sikka agar semua kegiatan penolakan ini membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

Baca juga: Demo di Maumere, Warga dan Pejabat Makan Pisang di Gedung DPRD Sikka

“Seremoni ini perlu kita lakukan supaya semua kegiatan hari ini bisa direstui dan membuahkan hasil. Kami meminta kepada leluhur agar apa yang akan kami sampaikan dapat diterima oleh pemimpin Kabupaten Sikka dan segera dilaksanakan,” harap Gabriel.

Setelah seremoni adat, rombongan langsung menuju gedung DPRD Sikka untuk mengutarakan aspirasinya.

Sebelumnya  mereka telah menggelar pawai tolak pasar liar pada Sabtu, 29 Januari 2022. Mereka melakukan konvoi dari Pasar Tingkat Maumere menuju Geliting lalu kembali lagi ke Kota Maumere dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Ketua Umum Forkom Pengguna Pasar, Marianus Krisensius, Wakil Ketua Bertholomeus Anselmus dan Sekretaris Robertus Odang memimpin pawai kemarin yang dikawal ketat oleh aparat Polres Sikka.

Marianus kepada awak media mengatakan pihaknya mendesak dan meminta pemerintah agar menertibkan lapak pedagang  yang berada di sejumlah titik dalam kota.

“Kami menolak keras pasar liar yang ada pinggir jalan kota Maumere serta di pinggir jalan Geliting. Pemerintah segera tertibkan,” pungkasnya.

Berita Warga Demo di Maumere