Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi
TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, drg. Emerentiana Renny Wahyuningsih, menyebutkan sejak Januari 2022 hingga saat ini, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) 22 kasus.
drg. Emerentiana mengatakan, dari jumlah tersebut, satu pasien DBD dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan jumlah kasus suspek sebanyak 9 kasus, dan kasus yang sedang dirawat sebanyak 2 kasus.
drg. Emerentiana mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dibulan yang sama, kasus DBD di Kabupaten Nagekeo awal tahun 2022 ini meningkat sangat tajam.
Baca juga: BMKG Sebut Angin Kencang Landa NTT 3 Hari Kedepan
Dengan jumlah kasus yang meningkat tajam tersebut, jelas drg. Emerentiana, perlu adanya gerakan bersama dari semua pihak dalam upaya memberantas kasus DBD dengan cara membersihkan lingkungan masing-masing.
"Kalau biasa satu kali dalam seminggu disetiap kelurahan atau desa membersihkan lingkungan rumah masing-masing. Karena dia ini kan ditularkan oleh nyamuk yang elit. Jadi harapan kita masyarakat juga ikut terlibat," ungkap dia belum lama ini.
Ia menjelaskan, selain melakukan gerakan bersama, pihaknya juga melakukan sudah berbagai kegiatan dalam upaya memberantas DBD. Salah satunya dengan melakukan kegiatan fogging.
Sampai dengan saat ini, jelas Emerentiana, pihaknya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo baru melakukan fogging di tiga tempat saja.
Baca juga: Kapolres Sikka Sematkan Pita Operasi Turangga 2022, Ajak Patuhi Prokes
Hal tersebut karena adanya persyaratan teknis dimana harus ada program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Karena sasaran dari kegiatan fogging itu sendiri jentik nyamuk. Jadi harus berantas dulu sarang nyamuk baru dilakukan fogging," ungkapnya.
Ia berharap, seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas DBD dengan terus melakukan kebersihan lingkungan rumah masing-masing. Menurutnya dengan lingkungan yang bersih, maka tidak akan DBD lagi. (*)