Berita Manggarai Barat
Dukung Pemberantasan Narkoba, Manggarai Barat Hibahkan 2.200 Meter Persegi Lahan Kantor BNNK
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyerahkan 2.200 meter persegi lahan untuk pembangunan Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gecio Viana
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Bupati Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi mengatakan, pemerintahannya berkomitmen memberantas peredaran narkoba di daerah itu. Bukti komitmen pemerintah daerah dengan menghibahkan tanah untuk membangun kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Labuan Bajo.
"Sudah saya tandatangani surat pada 25 Maret 2022 lalu," katai Edi Endi, Jumat 8 April 2022.
Dia menjelaskan, lahan milik Pemkab Mabar yang telah dihibahkan seluas 2.200 meter persegi itu terletak di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo. Lahan ini tidak hanya untuk bangunan kantor, lahan tersebut juga dapat digunakan untuk fasilitas penunjang kinerja BNNK.
Sebelumnya, ia bersama Ketua DPRD Mabar, Martinus Mitar telah bertemu dengan pihak Polres Manggarai Barat dan BNN RI terkait hal tersebut.
Baca juga: Empat Tahun Berturut, Pemkab Manggarai Barat Dapat Opini WTP
"Ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah, sebab masalah peredaran narkoba merupakan masalah bersama, bukan masalah bagi pihak berwenang saja," katanya.
Pihaknya melalui instansi terkait juga selalu konsisten melakukan sosialisasi dan edukasi untuk memerangi peredaran secara bersama. Atensi meminimalisir bahkan menghilangkan peredaran narkoba dilakukan, lanjut Bupati Edi Endi, karena berdampak bagi generasi penerus bangsa.
"Apa yang kita bisa harapkan kalau anak-anak kita sudah menjadi pecandu, bahkan pengedar narkoba. Ini harus kita lawan," tegasnya.
Di lain sisi, kata Bupati Edi Endi, Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas dengan label pariwisata super premium, maka peredaran narkoba harus ditangani secara serius oleh seluruh kelompok kepentingan.
Baca juga: Dibongkar Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Macang Pacar Manggarai Barat
"Apalagi daerah ini merupakan pintu masuk Pulau Flores bagian barat, terdapat juga bandara dan pelabuhan sehingga sangat rentan terhadap peredaran narkoba," katanya.
Berita Manggarai Barat lainnya