Baca tanpa iklan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kebakaran perahu motor kapasitas 3 GT di Pantai Selatan Laut Flores,Perairan Bola,Kabupaten Sikka, Minggu malam 24 April 2022 diduga karena tumpahan minyak menyambar lampu yang sementara menyala.
Seorang nelayan, Astin mengalami luka serius pada bagian lutut kiri dan kanan ke bawah berhasil dievakuasi ke darat oleh rekan-rekannya sesama nelayan. Nelayan lainnya, Sesko menderita luka ringan diduga karena benturan benda keras ketika ia berjuang menyelamatkan diri.
“Dugaan kita,nelayan ini mengisi minyak ke tangki lampu yang sementara menyala. Api menyambar dan membakar perahu motor ini,”kata anggota DPRD Kabupaten Sikka, Stefanus Say, dihubungi TribunFlores.com, Senin siang 25 April 2022. Pada saat kejadian Minggu malam, Stef berada di kediamannya di pesisir Pantai Bola.
Ia menambahkan, korban api ini semakin membesar dan sulit dipadamkan, kemungkinan telah menyambar jeriken yang berisi bahan bakar minyak. Kobaran api itu semakin besar terlihat dari Pantai Bola dan disaksikan warga Kecamatan Bola.
Baca juga: BREAKING NEWS; Nelayan Pemancing Ikan Tuna Terbakar di Perairan Bola-Sikka
Ketika nyala api semakin membesar, kata Stef, kedua nelayan ini terjun ke laut, menyelam untuk menyelamatkan diri. Nelayan yang lain memancing di sekitar lokasi musibah berjarak 2-3 Km datang menolong kedua nelayan membawanya ke darat.
Seorang nelayan mengalami luka serius. Stef, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sikka membawa korban ke Puskesmas Bola mendapat perawatan.
Diberitakan sebelumnya, dua nelayan pemancing ikan tuna asal Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Astin dan Sisko mengalami musibah perahu motor terbakar di Perairan Bola, Pantai Selatan, Kabupaten Sikka, Minggu 25 April 2024 sekitar pukul 19.00 Wita.
Seorang nelayan teridentifikasi bernama Astin mengalami luka serius pada bagian lutut ke bawah di kaki kiri dan kanan. Ia dibawah berobat di Puskesmas Bola, sedangkan seorang lagi Sisko menderita luka ringan kemungkinan karena benturan benda keras ketika ia menyelamatkan diri.*