Eliseus Dalo, warga Desa Ilinmedo yang mengaku mengenal baik korban, Gervasius Gedo memiliki seorang istri dan dua orang putri.
Salah seorang anaknya saat ini sudah duduk di bangku SMP.
"Saya kenal baik dengan korban karena kami satu kampung, dia anaknya baik sekali dia selama ini aktif di bidang rohani, di urusan gereja," ungkap Eliseus Dalo melalui telepon selulernya dan mengaku saat itu dia sedang berada di kebun miliknya yang berada di Desa Werang atau diseberang Bendungan Napun Gete.
Eliseus Dalo menyebutkan, selain rajin untuk urusan rohani di Gereja, Gervasius Gedo juga merupakan anak yang patuh, menghargai sesama baik di kelompok tani ataupun kehidupan bermasyarakat.
"Dia ini anak yang beriman sehingga saya tidak pernah dengar selama ini dia ada komentar yang negatif tentang apa saja," ungkap Eliseus.
Sebelumnya, Gervasius Gedo dilaporkan hilang di Bendungan Napun Gete saat pulang mengikuti upacara adat di Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Selasa, 30 Agustus 2022 malam sekira pukul 20.00 WITA.
Fakta-fakta Bendungan Napun Gete
Sebelumnya, Bendungan Napun Gete Bendungan Napun Gete yang terletak di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.
Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus memakan korban. Gervasius Gedo (44) dikabarkan tenggelam di Napun Gete.
Berikut ini beberapa fakta tentang Bendungan Napun Gete:
1. Diresmikan Jokowi
Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Selasa, 23 Februari 2021 lalu. Bendungan terbesar di Pulau Flores ini dibangun sejak Desember 2016 yang proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT Nindya Karya (Persero).
Berdasarkan sumber dari Kementerian PUPR, pengisian awal (impounding) bendungan Napun Gete telah dilaksanakan mulai Desember 2020 lalu, saat ini juga tengah dilaksanakan beberapa pekerjaan perapihan/finishing sebelum diresmikan beroperasi.
Bendungan ini diklaim bisa memenuhi kebutuhan air bersih dan pengairan lahan pertanian milik warga sekitar.
2. Jarak dari Jalan Raya 11 Kilo Meter